Presidium Alumni 212 Dukung Komnas HAM-Bareskrim Usut Tewasnya 6 Laskar FPI

JurnalPatroliNews, Jakarta – Komnas HAM dan Bareskrim Polri berjanji mengusut tuntas kasus tewasnya 6 orang laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek. Presidium Alumni 212 Aminuddin mendukung penuh langkah tersebut.

“Memang itu sebuah keprihatinan yang sangat mendalam dari saya sebagai aktivis. Saya melihat kasus ini semacam extra yudicial killing,” kata Aminuddin saat dihubungi, Rabu (23/12/2020).

Aminuddin menyesalkan kenapa polisi sebagai aparat penegak hukum sampai melakukan tindakan penembakan yang menewaskan 6 orang laskar FPI. Padahal, menurut dia, sejatinya polisi punya tugas mulia, yakni mengayomi, melindungi, dan melayani masyarakat.

Masyarakat, menurut Aminuddin, saat ini menyorot tajam langkah-langkah pengusutan tuntas yang dilakukan Komnas HAM dan Bareskrim. Keduanya diharapkan bisa mengungkap kasus ini secara terang benderang. Dia juga mendorong pembentukan tim independen yang terdiri dari tokoh-tokoh di bidang HAM.

Sekjen Gerakan Cinta Negeri (Gentari) ini juga berharap Komnas HAM bisa bersinergi dengan Bareskrim dalam pengungkapan kasus ini. “Sehingga diharapkan akan terjadi keterangan-keterangan yang independen, yang melegakan masyarakat, melegakan umat,” ucapnya.

Ditambahkan Aminuddin, dia pribadi memandang kasus ini sebagai ujian berat untuk Polri. Citra Polri akan semakin baik jika kasus ini bisa diungkap secara tuntas, begitu pula sebaliknya.

“Ini kesempatan buat Polri, petinggi-petinggi Polri untuk membuka kasus ini secara terang benderang dan di-publish kepada masyarakat. Karena ini prestasinya Pak Jokowi juga nantinya, kalau berhasil membuka kasus ini tentu akan menjadi prestasi yang bagus juga buat kepolisian khususnya Bareskrim,” ucapnya.

Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo sebelumnya sudah menjamin pengusutan kasus tewasnya 6 laskar FPI ini dilakukan secara profesional. Semua dilakukan transparan, termasuk melibatkan pengawas dari internal dan eksternal.

Terkait hal tersebut, Aminuddin mengaku bersangka baik terhadap Kabareskrim. Dia berharap Listyo bisa istikamah, seperti keberhasilan saat meringkus buronan kelas kakap Djoko Tjandra.

“Saya kira dari track record itu mudah-mudahan ya, kita berhusnuzon kepada Pak Kabareskrim untuk istikamah, rakyat akan mencatat prestasi-prestasi yang baik karena sekarang sudah transparan sekali kan. Artinya apa yang dilakukan oleh seseorang itu bisa dibaca, bisa dilihat, bisa ditilik juga dari jejak digital. Sudah mafhum semua,” imbuhnya.

(dtk)

Komentar