Partai politik besar Serbia kemudian mengumumkan mereka akan memboikot setiap pemungutan suara. Saat barikade didirikan, Presiden Kosovo Vjosa Osmani mengumumkan penundaan pemungutan suara hingga April 2023 mendatang.
Dengan ketegangan yang memuncak, muncul beberapa laporan media menyatakan bahwa beberapa granat kejut dilemparkan ke kendaraan misi UE (EULEX) yang bertugas berpatroli di Kosovo utara.
Bulan lalu, Brussel dan Washington berhasil membujuk Pristina untuk membatalkan rencananya melarang pelat nomor Serbia. Kedamaian yang berlangsung kurang dari dua minggu itu kembali memanas ketika polisi etnis Albania dikerahkan di wilayah mayoritas Serbia, yang dilaporkan melecehkan taman kanak-kanak dan pabrik anggur keluarga di wilayah tersebut.
Komentar