Semua Bisa Dilakukan, Jokowi Ingin Bos IKN Bergerak Lincah Cari Duit

JurnalPatroliNews – Jakarta,- SoftBank Group beberapa waktu lalu dipastikan batal menanamkan modalnya di ibu kota baru Indonesia. Padahal, megaproyek pembangunan ibu kota memakan biaya investasi yang tak sedikit.

Berdasarkan kalkulasi sementara yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kocek yang harus dirogoh untuk pembangunan ibu kota mencapai hampir Rp 500 triliun, atau tepatnya Rp 466 triliun.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjamin bahwa pendanaan pembangunan ibu kota hanya mengambil maksimal 20% porsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Sisanya dari PPP [public private placement],” kata Jokowi dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (15/3/2022).

Kerjasama pendanaan ibu kota yang dimaksud Jokowi berasal dari Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), baik itu dari perusahaan pelat merah, sektor swasta, maupun pendanaan sektor publik.

“Semua bisa dilakukan,” tegas Jokowi.

Jokowi kemudian meminta pimpinan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) agar mampu bergerak lincah dalam mencari alternatif pendanaan untuk pembangunan ibu kota Nusantara.

“Saya kira kita ingin otorita ini fleksibel dan lincah dan bisa mendapatkan scheme scheme pendanaan dari berbagai scheme yang ada,” kata Jokowi.

Komentar