JurnalPatroliNews – Jakarta, – Selama seminggu terakhir, Menteri BUMN Erick Thohir memanggil sejumlah direksi dan komisaris pelat merah. Salah satunya adalah direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero).
Basuki Thahaja Purnama alias Ahok yang merupakan Komisaris Utama dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati diketahui dipanggil oleh Erick. Pertemuan pada Kamis lalu dikonfirmasi oleh Ahok.
“Tadi kami baru rapat BOD (Board of Directors) BOC (Board of Commissioner),” ungkap Ahok kepada rekan media.
Dia juga membantah adanya isu perombakan manajemen, termasuk direksi. Pertemuan hari itu membahas soal investasi, khususnya rencana pembelian saham Shell di Blok Masela oleh Pertamina.
Sementara ditemui pada Jumat (21/7/2023), Erick mengatakan pergantian kepemimpinan bisa saja terjadi. Erick juga mengatakan, bukan hanya Pertamina, dia juga memanggil direksi dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), PT KAI (Persero), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Dia mengatakan pemanggilan sejumlah direksi tersebut memiliki tujuan yang bereda-beda. Misalnya untuk Pertamina, ada juga pembicaraan soal rencana pemindahan Depo Pertamina Plumpang ke lahan Pelindo.
“Saya kemarin ketemu Pak Ahok untuk menyamakan persepsi mengenai Plumpang. kan waktu itu juga pak Luhut berbeda. tapi saya bilang tidak ada perbedaan,” katanya.
Dia juga menegaskan, terkait pergantian direksi dan pergeseran jabatan tersebut bisa saja terjadi.
Namun saat ini belum ada kebutuhan yang membuat pihaknya memutuskan untuk merombak jajaran manajemen Pertamina.
“Nah, Apakah pergantian kepemimpinan itu bisa terjadi? Sampai hari ini belum,” ujarnya saat ditemui di Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (21/7).
Komentar