Sri Mulyani Setuju Ibu Kota Baru, Tapi Tak Mau Bebani APBN

JurnalPatroliNews – Jakarta, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menginginkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru harus sesuai dengan kondisi keuangan negara. Sehingga tidak menjadi beban di masa depan.

Demikianlah disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat rapat kerja dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (31/5/2021)

Sri Mulyani menjelaskan, IKN adalah kebutuhan Indonesia di masa depan dengan wujud yang lebih modern, mobilitas tinggi, perubahan demografi dan lingkungan yang berkelanjutan.

Pembangunan IKN juga merefleksikan kebutuhan pemerataan pembangunan, non Jawa dan non Jakarta sentris.

“Kita juga tahu cita-cita untuk kemajuan harus dikombinasikan dengan kemampuan daya dukung keuangan negara. Kami akan terus menjaga dan mengawal dalam tingkat rasional dan reasonable sehingga kebutuhan pembangunan dan konsolidasi fiskal dan tetap melihat covid sebagai tantangan jangka pendek,” jelasnya.

Pembangunan IKN didorong untuk menggunakan skema KPBU, pemberdayaan swasta hingga mengoptimalkan peran SWF RI. Penugasan BUMN juga bisa menjadi opsi namun harus lebih selektif.

“Peningkatan anggaran untuk IKN dilakukan dalam koridor pengelolaan fiskal yang sustainable,” tegas Sri Mulyani.

(cnbc)

Komentar