Sudah Terbukti, Laboratorium Di Kanada Gunakan Metode Sel Dendritik Vaksin Nusantara Untuk Obati Malaria, HIV Hingga Pneumonia

Awalnya, Yeferi merasakan mengalami pelemahan otot di kedua kaki, sehingga menyebabkannya sulit berjalan, berdiri dan tak bisa lagi naik tangga. 

Yeferi kemudian berkonsultasi dengan dokter Terawan Agus Putranto dan memutuskan untuk melakukan vaksinasi dengan Vaksin Nusantara. 

Hasilnya mengejutkan, usai divaksin Yeferi langsung merasakan perubahan drastis. 

“Saya merasakan sejak di Vaknus (Vaksin Nusantara) tanggal 31 Mei 2022, otot kaki, tangan dan mata saya mengalami penguatan yang signifikan. Saya langsung lebih mudah berjalan dan menaiki tangga, otot tangan saya sudah bisa lebih kuat mengangkat beban dan mata saya sudah lebih fokus lagi,” ujarnya.

Untuk diketahui, artikel tentang Vaksin Nusantara telah dipublikasi jurnal internasional, yakni di alamat situs jurnal Taylor & Francis Online dengan judul artikel ‘Dendritic cell vaccine as a potential strategy to end the COVID-19 pandemic. Why should it be Ex Vivo?’ terbit daring pada 26 Mei 2022 lalu.

Komentar