Tim Tabur Kejagung Tangkap DPO Terpidana Korupsi ‘Victor JR Mandajo’  

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Tim Satgas Intelijen Reformasi Inovasi (SIRI) Kejaksaan Agung berhasil mengamankan Terpidana yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

Hal ini disampaikan oleh, Dr. Ketut Sumedana, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, dalam keterangan tertulis, di Jakarta hari ini, Selasa (26/3/24).

“Rabu 20 maret 2024, sekitar pukul 19.30 wib bertempat di jl. arjuna 1, kota bekasi, jawa barat, satgas intelijen reformasi inovasi (SIRI) kejaksaan agung berhasil mengamankan terpidana yang masuk dalam DPO asal Kejaksaan Tinggi DKI jakarta,” tulis Ketut

Adapun Identitas Terpidana yang berhasil diamankan oleh Tim SIRI Kejagung, yaitu seorang laki-laki bernama Victor JR Mandajo, 52 tahun, WNI, beragama Kristen dan beralamat Jl. Cendana 1 No. 5 Cinere, Depok.

“Victor JR Mandajo merupakan terpidana yang melakukan tindak pidana korupsi pada pekerjaan jalan lapis beton yang bersunber dari APBDP tahun anggaran 2014 pada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Cilegon.” Ujar Ketut.

Ketut, pun menambahkan, berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Serang No. 16/ Pid.Sus/TPK/2023 /PNS.RG  tanggal 31 Oktober 2023, menjatuhkan amar putusan pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp250.000.000 serta uang pengganti Rp959.538.904,21 subsidair 3 Tahun 6 bulan penjara.

“Saat diamankan, Terpidana Victor JR Mandajo bersikap tidak kooperatif dan melakukan perlawanan, sehingga proses pengamanannya tidak berjalan dengan lancar. Selanjutnya, terpidana sementara diamankan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan untuk kemudian dilakukan serah terima kepada Tim Jaksa Eksekutor Kejaksaan Negeri Cilegon,” jelasnya..

Diketahui, melalui program Tabur Kejaksaan, Jaksa Agung meminta jajarannya untuk memonitor dan segera menangkap buronan yang masih berkeliaran, guna dilakukan eksekusi demi kepastian hukum.

“Jaksa Agung mengimbau kepada seluruh buronan dalam daftar pencarian orang (DPO) Kejaksaan RI, untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat bersembunyi yang aman,” pungkasnya.

Komentar