Vaksinasi Mulai November, Berapa harga Vaksin Sinovac di RI?

JurnalPatroliNews – Jakarta, Pemerintah akan mulai melakukan vaksinasi Covid-19 pada November 2020 mendatang dengan mengandalkan vaksin buatan China. Hal ini disampaikan dalam pernyataan Kementerian Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves).

Salah satu vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi adalah vaksin Covid-19 Sinovac Biotech. Produsen vaksin China ini sudah berkomitmen mengirimkan 3 juta vaksin tahun ini dan 15 juta dalam bentuk bulk. Lantas berapa harga vaksin ini di Indonesia?

Sebagai produsen dari Indonesia, PT Bio Farma (Persero) menyebutkan nantinya harga vaksin dari Sinovac di Indonesia sekitar Rp 200 ribu/dosis.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan dalam menentukan harga vaksin Covid-19, ada beberapa faktor. Salah satu adalah tergantung pada investasi pada studi klinis fase 3 terutama dalam uji efikasi dalam skala besar.

Penentuan harga vaksin Sinovac di Indonesia juga mengikuti Prinsip-prinsip ini. Dengan kata lain, skema pemberian harga vaksin Covid-19 ini, tidak dapat disamakan.

Hal ini mematahkan pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan bahwa Sinovac sudah menandatangani kontrak pengadaan vaksin dengan Brazil yang akan menjualnya dengan harga US$1,96 per dosis atau setara Rp 29 ribu (asumsi Rp 14.600/US$)

“Informasi harga vaksin Covid-19 di Brasil, telah kami klarifikasi ke pihak Sinovac. Mereka sudah mengirimkan surat elektronik resmi ke Bio Farma, yang memastikan, bahwa informasi dalam pemberitaan tentang kontrak pembelian 46 juta dosis dengan nilai kontrak US$ 90 juta dengan pemerintah Brazil tidak tepat, dan mengenai harga US$1,96 per dosis pun tidak tepat,” jelas Honesti seperti dikutip dari keterangan resmi, Minggu (18/10/2020).

Sementara itu di China, warga China Timur sudah bisa mendapatkan vaksin Sinovac Biotech seharga US$59 atau setara Rp 867.000 (asumsi Rp 14.700/US$) untuk dua kali suntik.

Vaksin ini hanya diberikan terbatas kepada warga berusia 18-59 tahun dengan syarat “kebutuhan mendesak”, seperti dikutip dari AFP.

Warga bisa mendapatkan vaksin ini dengan terlebih dahulu berkonsultasi ke klinik kesehatan. Sayangnya pejabat CDC Jiaxing tidak merinci maksud syarat vaksin untuk warga dengan “kebutuhan mendesak”. Vaksin ini akan disuntikkan sebanyak dua kali dalam jarak waktu 28 hari.

(cnbc)

Komentar