Viral di Medsos, Ambulans Pengangkut Jenazah  Ditolak Isi Pertalite, Ini Kata Pihak SPBU Bogor

JurnalPatroliNews – Bogor – Video yang memperlihatkan ambulans desa pengangkut jenazah ditolak saat hendak isi BBM jenis pertalite di SPBU Bogor viral di media sosial. Pihak SPBU menyebut, mobil itu ditolak isi BBM bersubsidi karena dianggap kendaraan dinas dan tidak masuk kategori ambulans.

“Bahwasanya kami pihak SPBU hanya menjalankan aturan saja, aturan pemerintah. Berdasarkan perpres 191 tahun 2014, bahwasanya kendaraan plat merah yang berhak mengisi BBM subsidi ada tiga; satu truk sampah, dua ambulans, ketiganya damkar, pemadam kebakaran,” kata Manager SPBU Area Dramaga Rudy Syam kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).

Adapun mobil pengangkut jenazah yang viral ditolak isi BBM Pertalite, kata Rudy, merupakan mobil Siaga Desa berplat merah yang difungsikan untuk mengangkut jenazah. Pihak SPBU menilai, mobil tersebut tidak masuk kategori mobil ambulans.

“Adapun kemarin, plat merah yang mengisi itu adalah bukan ambulans, menurut pandangan kami itu mobil Siaga Desa. Jadi agak rancu juga, agak abu-abu juga, apakah mobil Siaga Desa ini masuk kategori ambulans atau kendaraan dinas,” kata Rudy.

“Jadi kami ambil keputusan bahwasanya mobil siaga desa ini adalah mobil dinas. Kenapa seperti itu, karena menurut pandangan kami, pengalaman kami, mobil Siaga Desa itu bahkan suka dipakai dinas oleh kepala desa,” tambahnya.

Rudy berharap, semua driver ambulans bisa memahami aturan, mana kendaraan plat merah yang dibolehkan mengisi BBM bersubsidi dan mana yang tidak. Pihak pembuat kebijakan juga diharap bisa merinci jenis ambulans yang boleh menggunakan bbm bersubsidi.

“Jadi kami berharap juga kepada pihak yang terkait, khususnya pihak BPH Migas, bahwasanya yang masuk kategori ambulans itu seperti apa, bisa dijelaskan juga disitu. Kami juga pihak SPBU juga merasa tidak terbebani juga,” kata Rudy.

“Jadi untuk kejadian kemarin itu, ya mohon maaf saja sehingga terjadi ketidak nyamanan. Kami hanya jalankan tugas, menjalankan aturan. Diharapkan juga kepada yang bersangkutan, yang kemarin yang memvideokan itu memahami posisi kami, karena kami itu melihat bukan apa yang dibawa, tapi kendaraan apa yang dipakai,” pungkasnya.

Komentar