Afghanistan di Jurang Krisis, China dan Pakistan Tawarkan Bantuan Rekonstruksi Ekonomi

JurnalPatroliNews – Jakarta – Pakistan dan China menawarkan bantuan rekonstruksi ekonomi kepada Afghanistan yang saat ini tengah berada dalam jurang krisis ekonomi yang terus memburuk di negaranya.

Tawaran tersebut disampaikan pada Sabtu (6/5) di Islamabad dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri ketiga negara, Bilawal Bhutto Zardari, Qin Gang, dan pejabat Taliban Amir Khan Muttaqi.

Para pejabat mengatakan pertemuan satu hari itu difokuskan pada cara terbaik untuk membantu Afghanistan meningkatkan keamanan dan meningkatkan stabilitas ekonominya.”Pesan kami secara konsisten kepada pihak berwenang Afghanistan adalah bantu kami membantu Anda,” kata Bilawal, seperti dimuat TRTWorld pada Minggu (7/5).

Pihak China menuturkan hal serupa. Menurut Qin, baik Beijing maupun Islamabad, keduanya siap untuk secara aktif mendukung Afghanistan dengan rekonstruksi ekonomi.

“Kami berharap Taliban akan merangkul pemerintahan yang inklusif dan kebijakan yang moderat serta menjaga hubungan persahabatan dengan tetangganya,” katanya.

Perjalanan kenegaraan pejabat Taliban yang belum diakui oleh internasional ini ditanggung sepenuhnya oleh Pakistan, dan telah mendapatkan persetujuan oleh Dewan Keamanan PBB, karena sebelumnya penjabat Menteri Luar Negeri Afghanistan, Muttaqi tengah mendapatkan sanksi perjalanan dari PBB.


Kedua negara yang telah membuka hubungannya dengan Kabul itu memiliki kepentingannya tersendiri dalam menawarkan kesepakatan kerja sama dengan pemerintah Taliban.

Dengan Beijing dikabarkan mengincar sumber daya mineral besar yang belum dimanfaatkan yang terletak di seberang perbatasan bersama mereka yang kecil, dan Islamabad tengah mewaspadai risiko keamanan besar di sepanjang perbatasan bersama mereka, dengan menjamurnya banyak kelompok teroris di sana

Komentar