Jurnalpatrolinews – Tel Aviv : Brigade Komando IDF dapat menyerang pejuang dan sasaran Hizbullah jauh di Lebanon, kata Kolonel Kobi Heller, komandan Brigade. Pasukan elit juga mampu memberikan tanggapan besar-besaran terhadap serangan musuh ke Israel, katanya kepada harian Israel Hayom dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Jumat.
Komando IDF membangun kerja sama yang luar biasa dengan Angkatan Udara untuk memungkinkan tindakan jauh di wilayah musuh, kata Heller. Tentara sekarang dapat mencapai aset utama Hizbullah dan mengganggu operasinya, memaksa kelompok Lebanon untuk berinvestasi secara signifikan dalam pertahanan, katanya.
Brigade Komando berlatih secara intensif di luar negeri untuk meningkatkan kemampuannya untuk beroperasi di lokasi yang tidak dikenal. Pasukan Khusus akan segera dikerahkan di Siprus untuk latihan besar guna mensimulasikan pertempuran di Lebanon .
Menghentikan serangan Hizbullah
Namun, dalam satu tahun terakhir Brigade telah berlatih untuk menjalankan misi baru: Intervensi cepat jika terjadi infiltrasi dari Lebanon atau Gaza. Pasukan komando akan dimobilisasi dengan cepat untuk melawan serangan teror yang menargetkan warga sipil dan pangkalan militer, kata laporan itu.
Hizbullah tidak sepenuhnya menyadari kemampuan besar yang dikembangkan oleh unit tanggapan IDF, kata Kolonel Heller. Tentara akan mengerahkan kontingen besar pejuang yang sangat terampil untuk memblokir penyerang di perbatasan dan kemudian menyerang di wilayah musuh, katanya.
Brigade Komando mampu melukai pasukan Hizbullah dengan parah dan menghancurkan senjata dan infrastruktur kelompok itu, kata komandan senior itu. Sebelumnya, perwira tinggi lainnya memperingatkan bahwa IDF sedang mempersiapkan “kejutan” bagi tim Hizbullah yang berencana menyerang Israel.
Doktrin pertempuran baru
Pada perang berikutnya, Brigade Komando IDF akan bekerja sama dengan Satuan Hantu elit untuk menetralkan ancaman Hizbullah. Sementara Pasukan Khusus fokus pada melumpuhkan pasukan elit kelompok teror dan fasilitas utama, Ghost akan dimobilisasi untuk mendeteksi dan menghilangkan sel roket di Lebanon.
Khususnya, doktrin tempur baru IDF menekankan penggunaan unit elit dan daya tembak besar-besaran untuk menghancurkan banyak target musuh dengan cepat. Selama latihan perang baru-baru ini, Angkatan Udara mensimulasikan serangan terhadap 3.000 target Hizbullah dalam satu hari.
Sementara itu, mantan penasihat keamanan nasional Israel Yaakov Amidror menyerukan operasi panjang untuk menghancurkan Hizbullah dalam konflik berikutnya di Lebanon.  (***/. dd – isrlrdr)
Komentar