Bukan ke China atau Rusia, Senjata Canggih AS yang Disita Taliban Jatuh ke Tangan Pakistan

JurnalPatroliNews – Jakarta – Pakistan dilaporkan berencana untuk membeli senjata-senjata yang ditinggalkan oleh militer Amerika Serikat (AS) di Afghanistan.

Menurut laporan dari seorang wartawan Pakistan yang dimuat Khaama Press, Islamabad ingin membeli senjata-senjata yang jatuh ke tangan Taliban.

Hal itu juga diperkuat dengan sejumlah sumber yang menyebut Taliban tengah membutuhkan uang.

AS meninggalkan Afghanistan pada akhir Agustus lalu di tengah kekacauan ketika Taliban memasuki Kabul.

Berbagai laporan media menyebut militer AS meninggalkan banyak senjata hingga kendaraan tempur yang diberikan kepada tentara Afghanistan.

Namun tentara-tentara Afghanistan kemudian dikalahkan oleh Taliban sehingga senjata-senjata itu diambil alih oleh kelompok tersebut.

Dari 2002 hingga 2017, AS dilaporkan sudah memberi sekitar 28 miliar dolar AS dalam bentuk persenjataan ke Taliban. Intelijen AS memperkirakan, Taliban telah mengendalikan lebih dari 2.000 kendaraan lapis baja, termasuk Humvee milik AS, hingga 40 pesawat termasuk UH-60 Black Hawks, helikopter serang pengintai, dan drone ScanEagle.

Diperkirakan, senjata-senjata yang ditinggalkan oleh AS di Afghanistan mencapai 85 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 1.218 triliun.

Selain khawatir akan digunakan untuk membunuh warga sipil, AS juga dibuat gelisah karena senjata itu bisa jatuh ke tangan ISIS, atau China dan Rusia.

Komentar