Debu Merah Sebabkan Kanker di Kota-kota Serbia, Diduga Ulah Pabrik Baja Milik China

JurnalPatroliNews – Jakarta –Warga Smedrevo, sebuah kota di Serbia tengah, saat ini sedang resah dengan semakin meningkatnya jumlah kanker di wilayah mereka sejak hadirnya pabrik baja milik China kurang dari satu dekade lalu.

Bahkan, penduduk di Desa Radinac yang diselimuti debu merah tebal dari pabrik tersebut ingin tempat itu dibersihkan atau bahkan ditutup demi mencegah semakin banyak korban.

Adalah Zoran, seorang pasien kanker tenggorokan berusia 70 tahun yang berbicara dengan prostesis suara setelah laringnya diangkat, mengatakan bahwa warga harus mengeringkan cucian mereka di dalam ruangan dan menggunakan cuka untuk membersihkan debu dari mobil mereka.

“Air tidak bisa membersihkannya,” katanya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (10/11).

“Kami tidak berani keluar,”  ujarnya.

Menurut data dari badan kesehatan masyarakat Smederevo, yang diperoleh oleh pengawas bernama Tvrdjava melalui permintaan kebebasan informasi dan dibagikan kepada Reuters, pemerintah kota berpenduduk sekitar 100.000 orang itu telah melaporkan 6.866 kasus kanker pada 2019, naik dari 1.738 pada 2011.

Pabrik tersebut mengatakan telah menginvestasikan 300 juta euro dalam teknologi dan pengurangan polusi sejak pembuat baja terbesar China, Hesteel, membelinya dari negara bagian Serbia seharga 46 juta euro (setara 53 juta dolar AS) lima tahun lalu.

Manajer pabrik untuk perlindungan lingkungan, Ljubica Drake membantah bahwa banyaknya kanker di wilayah tersebut akibat pendirian pabrik.

Komentar