Denmark Pastikan Tidak Akan Tangguhkan Bantuan Palestina ke UNRWA

JurnalPatroliNews – Praha,- Pemerintah Denmark pada Jumat (9/2/24) menyebut tidak akan membatalkan aliran dana kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA yang menjalankan operasi kemanusiaan bagi masyarakat Palestina di Jalur Gaza.

Lars Lokke Rasmussen, Menteri Luar Negeri Denmark menegaskan Denmark akan tetap mengalirkan dana pengungsi Palestina pada UNRWA sesuai jadwalnya pada Maret mendatang.

UNRWA adalah organisasi di Gaza yang memiliki kemampuan memastikan masyarakat sipil di sana hidup dengan layak,” kata Rasmussen, sesuai diberitakan media setempat, DR.

Rasmussen menambahkan, terhentinya aliran dana bantuan hanya akan memperparah krisis kemanusiaan. Sebabnya, UNRWA turut berperan menyediakan air, klinik kesehatan, dan layanan vaksinasi bagi masyarakat Palestina.

“Situasi di Gaza amat mengerikan, dan apabila UNRWA justru dibuat pincang, bencana kemanusiaan yang terjadi akan semakin parah,” jelas Menlu Denmark.

Rasmussen mengungkapkan, hukuman kolektif terhadap masyarakat Gaza tidak akan menghasilkan kontribusi apapun dalam menuntaskan krisis yang rumit di daerah itu.

“Apalagi, organisasi tersebut memiliki 30 ribu pegawai, dan 13 ribu di antaranya bekerja di Gaza,” ucap Rasmussen.

Sebelumnya, menurut Rasmussen, sejumlah negara yang telah memutuskan penangguhan penyaluran dana bagi UNRWA  berkomitmen untuk kembali memberi bantuan finansial kepada badan PBB di tahun ini.

Respons negara-negara tersebut terhadap tuduhan Israel terkait keterlibatan beberapa staf UNRWA dalam serangan Hamas pada 7 Oktober hanyalah “sinyal politik” semata, tegas Rasmussen.

Diketahui, bahwa menteri luar negeri Belanda, Swedia, Jerman, dan Prancis dalam sebuah rapat pernah di ingatkan sebelumnya oleh Rasmussen, apabila UNRWA ambruk, krisis di Gaza akan semakin parah.

Terlihat di akun resminya di X, Dia mengabarkan telah menjalin dialog membangun dengan menteri-menteri dari Belanda, Swedia, Jerman, dan Prancis untuk membahas upaya mengembalikan kepercayaan kepada UNRWA dalam krisis di Gaza.

Da juga menyampaikan bahwa semua tuduhan terhadap pegawai UNRWA harus tetap diselidiki secara menyeluruh.

Komentar