Erdogan Menuduh AS Bekerja Sama Dengan “Teroris” Kurdi Yang Mengeksekusi Pasukan Turki di Irak

Jurnalpatrolinews – Ankara : Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin menuduh Amerika Serikat berpihak pada “teroris” setelah menyalahkan militan Kurdi yang dilarang karena mengeksekusi 13 warga Turki di Irak utara.

Komentar Erdogan datang sehari setelah Ankara mengatakan pemberontak Partai Pekerja Kurdistan (PKK) telah menewaskan 13 tawanan – kebanyakan dari mereka adalah tentara dan petugas polisi Turki – mereka diduga menculik di tenggara Turki dan disimpan di sebuah gua Irak.

PKK telah melancarkan pemberontakan terhadap negara Turki sejak 1984 yang diyakini telah menewaskan puluhan ribu orang.

Amerika Serikat dan sekutu Barat Turki lainnya mengakui PKK sebagai kelompok teror.

Tetapi Washington telah mendukung milisi Kurdi lain di Suriah yang dilihat Turki sebagai cabang dari PKK.

Turki bulan ini melancarkan operasi militer terhadap pangkalan belakang PKK di Irak utara yang menurut Erdogan pada Senin dirancang untuk membebaskan 13 sandera.

“Pernyataan yang dibuat oleh Amerika Serikat adalah lelucon,” kata Erdogan dalam komentar publik pertamanya tentang insiden itu.

“Anda mengatakan Anda tidak mendukung teroris, padahal sebenarnya Anda berada di pihak mereka dan di belakang mereka,” kata Erdogan dalam sambutan yang disiarkan televisi.

Departemen Luar Negeri AS pada hari Minggu “menyesalkan kematian warga Turki” tetapi menunggu konfirmasi lebih lanjut bahwa akun Ankara tentang kematian 13 pria itu benar.  (***/.dd-124nws)

Komentar