Jurnalpatrolinews – Kibbutz Kabri : Menteri Pertahanan Benny Gantz pada Senin memperingatkan kelompok Hizbullah Lebanon bahwa mereka seharusnya tidak menguji kemampuan militer Israel dan IDF, selama peluncuran yang disebut “pusat ketahanan” di Israel utara.
“Kami siap untuk setiap skenario di front utara. Saya akan merekomendasikan agar pihak Lebanon tidak menguji kemampuan IDF, ”kata Gantz di Kibbutz Kabri.
Pusat tersebut akan menawarkan bantuan psikologis kepada warga, terutama anak-anak, yang menderita stres, terutama selama masa perang. Pada tahun 2006, Hizbullah menembakkan ribuan roket ke kota-kota Israel selama Perang Lebanon Kedua.
“Bagian depan utara saat ini relatif tenang, tetapi kami tidak bisa tidak mengingat beberapa dekade volatilitas di wilayah ini, dan banyak serangan dan operasi militer,” kata Gantz.
Menurut IDF, Hizbullah telah mencoba setidaknya dua serangan penembak jitu terhadap pasukan Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan salah satu operasinya pada Juli 2020 , satu pada 27 Juli dan lainnya pada 26 Agustus. Keduanya gagal.
Militer Israel yakin Hizbullah masih berniat membalas dendam.
“Tidak ada keraguan bahwa perang atau konflik akan merugikan kedua belah pihak, tetapi pihak Lebanon akan merasakannya dengan tegas dan kuat, dan menguji kekuatan Negara Israel atau IDF tidak disarankan,” kata menteri pertahanan.
Gantz menambahkan bahwa “ada ribuan rumah di Lebanon dengan gudang senjata di samping kamar tamu. Kami memiliki kewajiban moral untuk melindungi warga Israel dan kami akan menyerang gudang senjata ini. “
Bulan lalu, Gantz mengatakan bahwa Hizbullah akan “terluka parah” jika Israel perlu berperang di Lebanon, setelah kepala Pimpinan Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengancam Israel setelah latihan IDF yang mensimulasikan perang dengan Hizbullah tersebut. (***/. dd – toisrl)
Komentar