Gelombang Panas Berbahaya Intai AS, Ini Kata Badan Cuaca Amerika!

JurnalPatroliNews – Amerika, – National Weather Service (NWS) Amerika Serikat (AS), mengeluarkan peringatan sengatan panas. Hal itu dikarenakan, gelombang panas berbahaya akan terus melanda wilayah Pantai Timur dan dataran tengah AS selama akhir pekan ini.

NWS meminta, lebih dari 190 juta orang, atau 60 persen dari populasi AS, agar mewaspadai sengatan panas atau banjir sejak Kamis (27/723) lalu.

Bob Oravec, Ahli meteorologi di Pusat Prediksi Cuaca NWS, mengatakan, gelombang panas menghantam “semua kota besar” di AS, sehingga dampaknya dirasakan oleh sebagian besar populasi disana.

Menurutnya, jutaan orang, mulai dari pesisir Virginia hingga Washington DC, dan Boston, diperkirakan akan mengalami akhir pekan terpanas selama musim panas ini.

NWS juga mengeluarkan Peringatan Panas Berlebihan untuk Kota New York mulai Kamis pukul 11.00 hingga Jumat pukul 21.00 waktu setempat (Sabtu pukul 08.00 WIB).

NWS juga menyebut, suhu di New York diperkirakan mencapai lebih dari 30 derajat Celcius dengan indeks panas 40 derajat Celcius.

Sementara, Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), pada Kamis (27/7/23), telah memperingatkan juga, bahwa “era pendidihan global telah tiba”, karena Juli ditetapkan sebagai bulan terpanas yang pernah tercatat di Bumi.

”Perubahan iklim adalah nyata. Itu menakutkan. Dan ini baru permulaan. Era pemanasan global telah berakhir; era pendidihan global telah tiba,” ujar Guterres kepada wartawan, di markas besar PBB, New York City.

Selain itu, Joe Biden, Presiden AS, pada Kamis (27/7/23), mengumumkan beberapa langkah untuk membantu warganya, menghadapi gelombang panas ekstrem. Salah satunya adalah, meminta Departemen Tenaga Kerja, untuk mengeluarkan peringatan bahaya panas dan meningkatkan penegakan undang-undang ketenagakerjaan, untuk melindungi pekerja.

Komentar