Gencatan Senjata Israel-Hamas, Bantuan Kemanusiaan Dan Pasokan Bahan Bakar Masuki Gaza

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Unrwa, Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Palestina, melaporkan sebanyak 137 truk bantuan kemanusiaan dan logistik perbekalan mulai dimobilisasikan hari ini, di Gaza.

Berdasarkan situasi saat ini, adalah pengiriman bantuan pasokan kemanusiaan terbesar sejak mulainya serangan Hamas, pada 7 Oktober lalu terhadap Israel, dan serangan balasan Israel terhadap Gaza.

Terkait bantuan itu, Unrwa melaporkan 129.000 liter bahan bakar juga telah dikirim ke Gaza, yang diproritaskan akan memenuhi ketersediaan listrik rumah sakit, telekomunikasi, dan pengiriman bantuan, segera dilakukan.

Sebelumnya pemberlakuan blokade pihak  Israel di Gaza, ketika mereka melanjutkan kampanye serangan pembalasan yang bertujuan untuk memusnahkan Hamas. Diperkirakan, hanya 20 truk yang diizinkan masuk pada 21 Oktober lalu.

Sesuai informasi yang dimaksud, gencatan senjata antara Hamas dan Israel mulai diberlakukan di Gaza pada Jumat (24/11/23). Qatar, mediator yang memediasi kesepakatan itu mengatakan gencatan senjata akan diberlakukan selama empat hari.

Selanjutnya, adanya kesepakatan gencatan senjata ini, pembebasan sandera telah disepakati antara Israel dan Hamas, sebanyak 24 sandera sudah dibebaskan.

Qatar sebagai mediator kesepakatan itu menyebutkan, di antara mereka adalah 13 warga Israel, 10 warga Thailand, dan satu warga Filipina. Diantaranya, Warga Israel termasuk dari empat anak  berusia dua, empat, enam dan sembilan tahun, dan seorang wanita berusia 85 tahun.

Selanjutnya, Israel juga membebaskan tahanan ke Tepi Barat sebagai bagian dari kesepakatan itu. Kelompok ini terdiri dari 24 perempuan dan 15 remaja laki-laki. Semuanya telah ditahan sebelum persidangan

Sesuai kesepakatan perjanjian, total 50 sandera Israel dan 150 tahanan Palestina akan dibebaskan selama empat hari selama gencatan senjata sementara.

Komentar