Iran Dalam Kesiapan Militer Penuh Tetapi Tidak Akan Pernah Memulai Perang

Jurnalpatrolinews – Teheran : Seorang penasihat militer untuk Pemimpin Revolusi Islam mengatakan angkatan bersenjata negara itu menikmati ‘kesiapan operasional’ tetapi tidak akan memulai perang.

Berbicara dalam program TV langsung pada hari Jumat, Mayor Jenderal Yahya Rahim Safavi mengatakan bahwa angkatan bersenjata Iran terus memantau gerakan militer AS di wilayah tersebut. Kami tahu kekuatan dan kelemahan pasukan Amerika.

Angkatan bersenjata Iran menikmati ‘kesiapan operasional’, katanya, menambahkan bahwa Amerika tahu bahwa Iran memiliki ‘Pemimpin yang kuat’ yang pernah ‘dengan tegas’ memerintahkan peluncuran rudal terhadap pangkalan udara Ain Asad AS.

“Kami tidak akan pernah memulai perang tetapi jika musuh menyerang kepentingan Iran atau Iran, itu akan menerima respon yang sangat kuat,” Mayor Jenderal menekankan.

“Saya yakin Amerika khawatir bahwa kami akan melakukan operasi pada malam peringatan pertama pembunuhan Haji Qasem [Soleimani] dan Abu Mahdi al-Muhandis dan juga hari ke-40 pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh,” katanya, mencatat bahwa orang Amerika sekarang memiliki penjaga pertahanan.

“Orang Amerika tahu bahwa pasukan mereka sangat rentan di kawasan itu,” katanya, seraya menambahkan bahwa pejabat militer AS lebih sadar akan hal ini daripada politisinya.

Menunjuk pada kemampuan militer Iran, Safavi mengatakan negara itu “mampu mengubah kapal induk Amerika menjadi kapal selam dalam beberapa jam.”

Dia juga berharap tidak ada insiden yang akan terjadi sampai pemerintahan Trump yang ‘kejam’ meninggalkan Gedung Putih, juga mengingatkan bahwa balas dendam untuk Jenderal Soleimani belum datang.

Komentar