Israel Hancurkan Rumah Warga AS di Tepi Barat Usai Dituduh Bunuh Yahudi

JurnalPatroliNews Yerusalem –  Tentara Israel menghancurkan sebuah rumah milik pria berkewarganegaraan Amerika Serikat (AS) di Tepi Barat. Pria tersebut dituduh telah membunuh mahasiswa Yahudi.

Dilansir AFP, Kamis (8/7/2021), langkah brutal Israel itu dikecam pihak Amerika Serikat (AS). Aksi Israel disebut AS sebagai sebagai tindakan “memperburuk ketegangan dan melemahkan upaya untuk memajukan solusi dua negara”.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan warga AS tersebut bernama Shalabi. Otoritas Israel menyebut Shalabi sebagai teroris.

“Pasukan menghancurkan kediaman teroris [Montasser] Shalabi, di desa Turmus Ayya, timur laut Ramallah,” pernyataan juru bicara militer Israel.

Shalabi ditangkap pasukan Israel usai diduga menembaki sejumlah orang yang tengah menunggu bus di halte di persimpangan Tapuah, selatan Nablus di Tepi Barat pada Mei lalu.

Serangan itu menewaskan seorang mahasiswa bernama Yehuda Guetta (19) dan melukai dua temannya. Shalabi sudah ditahan tetapi belum dihukum.

Pembongkaran itu terjadi setelah pengadilan tinggi Israel menolak banding istri Shalabi, Sanaa Shaabi (40). Kepada AFP, Sanaa mengatakan pasukan Israel tiba pada pukul 1:00 pagi untuk menempatkan bahan peledak di sekitar rumahnya. Operasi pembongkaran berlangsung sepanjang malam hingga pagi hari.

“Ini adalah hidup kami. Apa yang terjadi pada kami adalah normal. Kami siap untuk itu,” katanya. Sanaa juga menyebut suaminya sebagai “pahlawan”.

Komentar