Jelang 9 Mei, Putin Buru-buu Klaim  Kemenangan Rusia di Mariupol, Kenapa ?

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Presiden Rusia, Vladimir Putin, buru-buru mengumumkan klaim kemenangan atas Kota Mariupol di Ukraina. Pria 69 tahun itu menyebut kota pelabuhan tersebut “sudah dibebaskan” dari Ukraina.

Dalam pertemuan yang disiarkan televisi di Kremlin, Putin mengucapkan selamat kepada Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan pasukannya karena berhasil menyelesaikan misi.

“Berhasil menyelesaikan upaya pertempuran untuk membebaskan Mariupol,” katanya, dikutip Reuters,Minggu (24/4/2022).

Meski demikian, pengepungan masih dilakukan di pabrik baja terbesar kota itu, Azovstal. Putin bahkan memerintahkan pasukannya untuk terus memblokade wilayah tersebut.

Beberapa pejabat barat menilai Rusia bisa menjadi lebih kuat dalam serangannya terhadap Ukraina karena kemungkinan menginginkan beberapa kemenangan sebelum perayaan “Hari Kemenangan” Perang Dunia II pada 9 Mei.

“Rusia kemungkinan ingin menunjukkan keberhasilan yang signifikan menjelang perayaan Hari Kemenangan 9 Mei tahunan mereka,” cuit Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan intelijen hariannya tentang invasi Rusia, dikutip rekan media, Ia memperingatkan bahwa ini dapat mengakibatkan eskalasi serangan Rusia.

“Ini dapat mempengaruhi seberapa cepat dan kuat Rusia mencoba melakukan operasi menjelang tanggal ini,” kata pernyataan itu.

9 Mei, atau dikenal sebagai Hari Kemenangan, adalah hari libur besar di Rusia yang memperingati kekalahan Nazi Jerman pada tahun 1945. Biasanya ditandai dengan parade militer besar-besaran di depan Kremlin.

Pejabat intelijen Barat sebelumnya mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin berada di bawah tekanan untuk menunjukkan bahwa dia dapat menunjukkan kemenangan pada tanggal tersebut setelah pasukannya gagal merebut ibu kota Ukraina, Kyiv.

Komentar