JurnalPatroliNews – Jakarta,-Akademia Noto Negoro, menggelar Webinar yang dilakukan secara virtual melalui Zoom Meeting. Webinar tersebut menghadirkan 4 (empat) narasumber, Meraka adalah Dr. Muhammad Uhaib As’ad, M.Si. (Universitas Islam Kalimantan Barat), Prof. Dr. Hanif Nurcholis, M.Si. (Universitas Terbuka), I Gusti Ngurah Agung Yuliarta (IGNAY) Endrawan, S.H., M.H, dan Dr. Andi Abubakar, S.IP., M.Si, Asisten Komosioner Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Acara tersebut dibuka oleh Supratpti Widiasih, SE. MA, (Institut STIAMI Jakarta), dilanjut dengan diskusi, yang dipandu oleh Moderator Drs. Djoko Siswanto Muhartono, M.Si (Universitas Hang Tuah Surabaya), Jum’at (15/4/22), pukul 15.20 WIB.
Dalam bahasannya, Narasumber menceritakan bagaimana perbandingan KASN Malaysia dan KASN Indonesia dengan melakukan riset pada tahun 2019 yang lalu.
Berikut poin-poin hasil riset KASN Kedua Negara:
- ASN berada di bawah pembinaan dari Kerajaan Malaysia;
- SDM menjadi Prioritas utama bagi Kerajaan Johor;
- Memiliki sistem rekrutmen yang menggunakan merit system dan menerapkan prinsip.
- Pemerintah Malaysia menduduki peringkat ke-3 (tiga) dalam tata kelola ASN yang berkualitas di antara Negara-negara ASEAN. Sedangkan Indonesia menduduki peringkat ke-5, setelah Thailand dan Malaysia;
- Tata cara rekrutmen Pejabat Tinggi atau pengembangan karir di Indonesia, tidak menggunakan sistem merit tetapi cenderung memfasilitasi sistem Patronase;
- Reputasi Birokrasi di Indonesia cukup buruk, akibat dari praktik rekrutmen koruptif yang menghasilkan birokrat korup;
- Pembentukan lembaga KASN diharapkan dapat menciptakan Pemerintahan yang Profesional untuk menjawab berbagai permasalahan birokrasi di Indonesia;
- Fungsi KASN adalah sebagai Lembaga pengawasan dan penerapan sistem merit, sehingga dapat memberikan pemerintahan yang baik.
Dalam diskusi tersebut, terungkap, bahwa KASN Indonesia telah mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Pimpinan Tinggi (SIJAPTI), sebagai bentuk Inovasi di bidang e-government.
Komentar