Jurnalpatrolinews – Paris : Perancis harus bersiap untuk lebih banyak serangan di tanahnya, Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin memperingatkan menyusul pembunuhan besar-besaran di sebuah gereja di Perancis. Dia berkata bahwa bangsa ini sedang berjuang melawan ekstrimisme Islam.
“Kami sedang berperang melawan musuh yang ada di dalam dan di luar,” kata Darmanin kepada radio RTL, Jumat. Dia mengatakan bahwa Perancis harus bersiap menghadapi tragedi lebih lanjut karena berperang melawan “ideologi Islam”.
“Kami perlu memahami bahwa telah dan akan ada peristiwa lain seperti serangan mengerikan ini,” menteri dalam negeri memperingatkan. Dia mengatakan bahwa 4.000 personel keamanan akan ditempatkan di tempat-tempat ibadah di seluruh Perancis selama akhir pekan.
Perancis telah meningkatkan sistem peringatan terornya ke tingkat maksimum setelah insiden di Nice, yang menewaskan tiga orang.
Darmanin mengumumkan hanya dua hari sebelum serangan itu bahwa operasi keamanan akan ditingkatkan di situs-situs keagamaan di negara itu karena ancaman teroris “sangat tinggi” menjelang Hari Semua Orang Suci pada 1 November.
Menteri tersebut mengatakan pada saat itu bahwa Perancis harus menghadapi “Islamisme yang merajalela yang mempersenjatai orang secara ideologis,” sambil menekankan bahwa Islam akan selalu memiliki tempat berdampingan dengan agama lain di negara sekuler itu.
Komentar