Memanas! Militer Korea Selatan Kerahkan Jet Tempur, Pesawat China Dan Rusia Masuki Zona Pertahanan

JurnalPatroliNews – Jakarta – Militer Korea Selatan atau Korsel mengerahkan jet tempur saat dua pesawat China dan Rusia memasuki zona pertahanan udara negara ini pada Rabu, 29 November 2022. Dua pesawat pembom H-6 China berulang kali memasuki dan meninggalkan Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea (KADIZ) di lepas pantai selatan dan timur laut Korea Selatan pada pukul 5:50 pagi.

Menurut Kepala Staf Gabungan (JCS) Seoul, jet China memasuki kembali zona tersebut beberapa jam kemudian dari Laut Jepang. Wilayah ini dikenal di Korsel sebagai Laut Timur. Pesawat tempur China itu datang bersama dengan Rusia, termasuk pembom TU-95 dan jet tempur SU-35. Pesawat-pesawat itu berada di zona pertahanan udara selama 18 menit.

“Militer kami mengirim jet tempur angkatan udara menjelang masuknya pesawat China dan Rusia ke KADIZ untuk menerapkan langkah-langkah taktis dalam persiapan menghadapi potensi kontinjensi,” kata JCS dalam sebuah pernyataan. Menurut JCS, pesawat-pesawat itu tidak melanggar wilayah udara Korea Selatan.

Zona pertahanan udara adalah area di mana pesawat asing mengambil langkah khusus untuk mengidentifikasi diri. Tidak seperti wilayah udara suatu negara, tidak ada aturan internasional yang mengatur zona pertahanan udara.

Moskow tidak mengakui zona pertahanan udara Korea. Beijing mengatakan zona itu bukan wilayah udara teritorial dan semua negara harus menikmati kebebasan bergerak di sana.

Pasukan Bela Diri Udara Jepang juga mengerahkan jet tempur setelah pembom China terbang dari Laut China Timur ke Laut Jepang. China bergabung dengan dua pesawat tak berawak Rusia, menurut kementerian pertahanan Tokyo kemudian dalam siaran pers. China dan Rusia sebelumnya mengatakan pesawat tempur mereka melakukan latihan bersama secara rutin.

Pada Agustus, JCS melaporkan pesawat tempur Rusia memasuki KADIZ, tiga bulan setelah pesawat China dan Rusia melakukan serangan pada Mei. Insiden itu adalah pertama kalinya setelah Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menjabat. Pada 2019, pesawat tempur Korea Selatan melepaskan ratusan tembakan peringatan ke arah pesawat militer Rusia ketika mereka memasuki KADIZ selama patroli udara bersama dengan China.

Komentar