Penting..! Sebut Ekonomi AS Sudah Tidak Sehat, Anwar Ibrahim Sampaikan Ini!

JurnalPatroliNews – Malaysia, – Amerika Serikat (AS) Dan China, adalah dua Negara Adidaya yang terkenal dengan kekuatan Militer dan Ekonominya di Dunia. Namun, Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia, memiliki pandangan lain terhadap ekonomi terkini di Amerika Serikat (AS) dan China.

Anwar Ibrahim menilai, Ekonomi AS sudah tidak lagi sehat, bahkan tertinggal jija dibandingkan dengan China.

“Ekonomi AS tidak segar, tidak bugar seperti dulu, itu kenyataan realitasnya. China berkembang, meskipun ada beberapa tantangan yang harus dihadapi,” ujar Anwar dalam acara CT Corp Leadership Forum, di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (9/1/23).

Ia mengatakan, dalam menghadapi situasi gejolak ekonomi dunia saat ini, Indonesia dan Malaysia, juga ASEAN, harus memiliki komitmen yang jelas dalam mengarungi kebijakan ekonomi Negara masing-masing.

Diketahui, belakangan ini, International Monetary Fund (IMF), telah memproyeksikan tiga Negara dengan ekonomi terbesar di dunia, yakni Amerika Serikat, Eropa, dan China, akan masuk ke dalam jurang resesi.

Sementara itu, hubungan Indonesia dan Malaysia sebagai produsen minyak sawit dunia, juga harus dipererat. Oleh sebab itu, pembentukan Dewan Produsen CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah) atau Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) harus kembali dikelola dengan baik.

CPOPC itu sendiri beranggotakan Malaysia dan Indonesia, Serta 4 Negara Pengamat/Observer Countries, yaitu Kolombia, Ghana, Honduras, dan Papua Nugini.

Anwar menyayangkan, Organisasi yang dibentuk 8 tahun lalu ini, seolah ‘tak bergigi’, tak bisa menegakkan kerja sama di antara Negara ASEAN, bahkan sebagai sesama penguasa minyak sawit dunia.

Komentar