JurnalPatroliNews – Pejabat Ekuador mengatakan, narapidana penjara dari geng saingan di negara itu saling bertarung dengan senjata, bahan peledak dan pisau yang menewaskan sedikitnya 68 orang, Sabtu (13/11/2021).
Pihak berwenang Ekuador menuturukan bahwa kasus yang menewaskan puluhan narapidana itu terjadi setelah sebelumnya kerusuhan serupa yang merenggut 119 nyawa terjadi di bulan September.
Juru bicara Presiden Ekuador Guillermo Lasso mengatakan narapidana dari geng-geng saingan yang terkait dengan jaringan perdagangan narkoba bertempur dalam gelombang kekerasan baru.
Gubernur Provinsi Guayas Pablo Arosemena, tempat penjara itu berada mengatakan, dalam kerusuhan awal yang dimulai Jumat itu, para tahanan bertempur dengan “kebiadaban”.
Kerusuhan dimulai ketika para tahanan mencoba memasuki Blok 2 penjara tempat saingan mereka ditahan, melepaskan tembakan, meledakkan bahan peledak dan mengayunkan parang, serta mendorong polisi untuk masuk.
Para pejabat mengatakan kekerasan dimulai ketika salah satu geng di dalam penjara, Tiguerones, dibiarkan tanpa pemimpin mereka karena dia dibebaskan setelah menjalani sebagian dari hukumannya karena mencuri suku cadang mobil.
Kelompok lain, yang merasakan kelemahan di kubu Tiguerones dengan perginya pemimpin itu, melanjutkan serangan untuk mencoba menghancurkan geng itu. Dia mengatakan tujuan mereka adalah “masuk dan melakukan pembantaian total”.
Komentar