Pulihkan Sektor Pariwisata, China Akan Kembali Buka Perbatasan untuk Turis Asing

JurnalPatroliNews – Beijing, – China, mulai Rabu (15/3/23), akan membuka kembali perbatasannya untuk turis asing, usai tiga tahun ditutup, untuk menahan penularan Covid-19.

China berharap, dari sektor pariwisata, dapat membantu perekonomian Negara itu sebesar 17 triliun dolar AS.

Kementerian Luar Negeri China, pada Selasa (14/3/23), mengatakan, semua daerah yang sebelum pandemi bebas visa, akan dikembalikan statusnya, termasuk Destinasi Wisata Pulau Hainan, dan jalur kapal pesiar di pelabuhan Shanghai.

Selain itu, kebijakan bebas visa ke pusat manufaktur Guangdong, bagi warga asing yang masuk dari Hong Kong dan Makau, juga akan diberlakukan kembali.

Kementerian Luar Negeri juga menyatakan, warga asing yang memiliki visa, yang dikeluarkan sebelum 28 Maret 2020 yang masih berlaku, juga dapat masuk China.

“Kembali mengeluarkan semua jenis visa, menghapus penghalang besar kembalinya perjalanan antara Inggris dan Cina,” ujar Tom Simpson, Direktur pelaksana Dewan Bisnis Cina-Inggris .

“Sejak Januari lalu (Dewan), sudah melihat peningkatan pengajuan perjalanan bisnis dan kedatangan, namun berita ini harus mendorong kenaikan kunjungan secara Signifikan, terutama untuk Wisata,” lanjutnya.

Sebelumnya, Januari lalu, China telah mencabut imbauan pada warganya untuk tidak pergi keluar Negeri. Pemerintah juga menambah 40 Negara yang diizinkan mengirimkan turis berkelompok, sehingga totalnya sudah 60 Negara.

Aplikasi Flight Master mencatat, hingga Senin (6/3/23) kemarin, penerbangan Internasional China naik 350 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hampir 2.500 Penerbangan, meski angkanya masih 17,4 persen dibandingkan tahun 2019.

Pada tahun 2022, hanya 115,7 juta perjalanan lintas batas keluar dan masuk China. Warga asing mencakup 4,5 juta perjalanan, masih jauh dibandingkan tahun 2019 yang tercatat 670 juta penerbangan, dimana 97,7 juta diantaranya penerbangan warga asing.

Komentar