Rusia Bakal Alihkan Gas ke Turki, Setelah Pipa Nord Stream Bocor

JurnalPatroliNews – Jakarta,- CEO perusahaan energi Rusia Gazprom Alexei Miller mengatakan sebagian besar jaringan pipa Nord Stream yang rusak perlu diganti. Sementara Rusia berencana meningkatkan ekspor gas ke Turki.

Pipa gas Nord Stream 1 dan 2 yang menyalurkan gas dari Rusia ke Jerman melalui dasar Laut Baltik rusak bulan lalu dan memuntahkan sejumlah besar gas. Kedua pipa yang membentang lebih dari 1.000 km di bawah laut itu tidak digunakan saat pecah.

Mengutip Reuters, Jumat (14/10), investigasi atas insiden tersebut sedang berlangsung. Rusia menyebut insiden itu sebagai “tindakan terorisme internasional” serta menuding Barat. Sementara Uni Eropa menyebutnya “sabotase”.

“Para ahli mengatakan bahwa untuk memulihkan pekerjaan setelah aksi teroris semacam itu, perlu untuk benar-benar memotong pipa yang sangat besar, pada jarak yang sangat jauh, dan sebenarnya membangun bagian baru di bagian ini,” ujar Miller.

Miller mengatakan perbaikan pipa Nord Stream yang rusak akan memakan waktu lebih dari satu tahun.

Komentar