Selain Jet Siluman, China Juga Pamerkan Drone Canggih dan Roket ke Bulan

JurnalPatroliNews, Zhuhai – China tampaknya benar-benar akan memanfaatkan pameran dirgantara terbesarnya untuk menunjukkan kemajuan dan kemampuan militernya. Selain berencana akan memamerkan jet tempur siluman tercanggihnya, J-20 , China juga akan memperlihatkan ke publik teknologi senjata tempurnya.

Partai Komunis China (PKC) yang berkuasa menggelontorkan miliaran dolar untuk mengembangkan jet tempur, teknologi siluman, pesawat tak berawak dan perangkat keras lainnya untuk sayap militernya, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), saat menekankan klaimnya atas laut yang disengketakan dan wilayah lainnya.

China akan memamerkan sebuah pesawat nirawak militer atau drone yang diklaim mampu terbang selama 20 jam pada ketinggian 15.000 meter. Didukung oleh dua mesin turbofan, drone CH-6 dapat membawa radar peringatan dini, rudal udara-ke-darat dan senjata lainnya, menurut pabrikannya, China Academy of Aerospace Science, anak perusahaan dari China Aerospace Science and Technology Corp.

Surat kabar Partai Komunis China, Global Times melaporkan, CH-6 ditujukan untuk pasar senjata kelas atas dan penggunaan ganda tetapi tidak memberikan indikasi kepada pemerintah mana perusahaan itu mungkin mencoba menjualnya.

Sementara itu program luar angkasa China berencana untuk meluncurkan roket untuk penerbangan luar angkasa berawak yang mampu membawa muatan 25 ton.

“China Academy of Launch Vehicle Technology berencana untuk mengungkap roket berawak generasi berikutnya dan kendaraan peluncur berat,” kata Global Times seperti dikutip dari AP, Selasa (28/9/2021).

Dikatakan bahwa roket tiga tahap seberat 2.000 ton akan mendukung penyelidikan bulan berawak China.

Juga di pertunjukan udara yang sama, angkatan udara Tentara Pembebasan China, PLA, berencana untuk menampilkan pesawat perang elektronik J-16D untuk pertama kalinya, menurut Kantor Berita resmi China.

China Aerospace Science and Technology Corp akan menampilkan serangkaian rudal baru untuk pertama kalinya.

Akademi Ilmu Kedirgantaraan China juga berencana menampilkan drone serang mini, CH-817. Dikatakan drone seberat 800 gram itu dapat digunakan oleh tentara atau dilepaskan dari drone yang lebih besar.

(sdn)

Komentar