Strategi Biden Menghentikan Bencana, Peringatan Mengenai Lonjakan Harga Gas!

JurnalPatroliNews – Amerika Serikat – Keputusan Amerika Serikat (AS) untuk sementara menghentikan fasilitas ekspor gas alam cair (LNG) yang baru telah ditegaskan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Washington dalam menangani krisis iklim dengan percepatan transisi dari bahan bakar fosil.

Presiden AS Joe Biden menyampaikan komitmen ini setelah lawan politiknya dari Partai Republik, Donald Trump, menolak pemanasan global yang disebabkan oleh manusia sebagai sebuah “tipuan”. Trump bahkan berjanji untuk menggagalkan agenda iklim yang diusung oleh lawan politiknya dari Partai Demokrat.

“Suspensi persetujuan LNG baru ini mengakui krisis iklim sebagai ancaman nyata pada zaman kita,” ujar Biden dalam pernyataannya, Kamis (25/1/2024).

“Berdasarkan penolakan anggota Partai Republik MAGA (Make America Great Again) yang dengan sengaja mengabaikan urgensi krisis iklim, pemerintahan saya tidak akan tinggal diam,” tambahnya.

AS merupakan salah satu penghasil LNG terbesar di dunia, dengan produksi rata-rata mencapai 11,6 miliar kaki kubik (328 juta meter kubik) per hari menurut data CEDIGAZ. Negara ini memiliki tujuh terminal gas yang sedang beroperasi.

Terminal Calcasieu Pass 2 (CP2) dari Venture Global di Louisiana, yang merupakan terminal terbesar di AS, termasuk fasilitas yang terkena dampak dari keputusan tersebut.

Meskipun langkah ini juga memiliki dimensi politik, para ilmuwan dan aktivis lingkungan menyambut baik keputusan tersebut. Dan Lashof, direktur World Resources Institute, menyatakan bahwa langkah Biden adalah langkah yang tepat dalam mendukung pengurangan emisi di AS.

“Penting dan tepat bagi pemerintah untuk melakukan tinjauan menyeluruh untuk memahami implikasi ekspor gas alam, terutama dalam peningkatan kapasitas pada saat ini,” katanya.

Namun, kelompok industri bahan bakar fosil memberikan tanggapan keras terhadap keputusan ini. Asosiasi Perminyakan Independen Amerika menyatakan bahwa langkah tersebut akan “meningkatkan pengaruh Rusia” di pasar gas Eropa.

Namun demikian, menurut surat yang baru saja dikirimkan oleh 60 anggota parlemen Eropa kepada Biden, Eropa telah mengurangi impor gas dari AS.

“Mereka menegaskan bahwa Eropa tidak boleh dijadikan alasan untuk memperluas ekspor LNG yang berpotensi merusak iklim bersama kita dan berdampak buruk pada masyarakat AS,” tulis mereka.

Komentar