Studi: Perubahan Iklim Jadi Penyebab Perceraian Burung Albatros Meski Burung Itu Dikenal Setia

Francesco mengatakan ada dua kemungkinan yang menyebabkan angka perpisahan albatros meningkat. Pertama, terkait dengan perjuangan hubungan jarak jauh.

Air yang semakin hangat membuat waktu berburu mereka menjadi lebih lama dan mereka pun harus terbang lebih jauh.

Jika burung gagal kembali pada waktunya untuk musim kawin, pasangannya bakal mencari pasangan baru.

Kedua, terkait tingkat stres. Hormon stres albatros naik di lingkungan yang lebih keras, seperti saat air menjadi lebih hangat.

Dengan kondisi perkembangbiakan yang lebih sulit, dan kelangkaan makanan, hal itu dapat menyebabkan lebih banyak albatros mengalami stres dan mereka bisa disalahkan karena “kinerjanya memburuk”- yang pada akhirnya dapat memicu perceraian, kata Francesco.

Penelitian ini dilakukan karena banyak populasi albatros di dunia mengalami masalah.

Data dari 2017 menunjukkan jumlah pasangan spesies yang berkembang biak hanya setengah dari jumlah mereka di tahun 1980-an.

Francesco mengatakan di Kepulauan Falkland, ini bukan masalah bagi populasi albatross. Namun, di daerah lain yang populasi albatrosnya sedikit, fakta ini mengkhawatirkan.

“Suhu naik dan akan terus naik, jadi ini mungkin akan menimbulkan lebih banyak gangguan,” katanya.

Komentar