Terapkan Subsidi Energi, Inggris Sebar ‘Helikopter Duit’ Rp1.700 T, Krisis Makin Ngeri

JurnalPatroliNews – Pemerintah Inggris di bawah Perdana Menteri (PM) baru Liz Truss berencana untuk menerapkan subsidi energi.

Hal ini dilakukan untuk menekan krisis biaya hidup yang kini melanda warga negara tersebut seiring naiknya inflasi akibat lonjakan harga energi.

Dalam rencana terbarunya, Truss mengharapkan mampu memberikan bantuan hingga 100 miliar pound atau setara Rp 1.700 triliun.

Bantuan ini nantinya akan mengkompensasi harga gas dan bahan bakar lainnya yang dibayarkan perusahaan energi untuk menghasilkan tenaga listrik.

“Kami akan segera mengambil tindakan untuk membantu orang dan bisnis dengan tagihan tetapi juga … untuk mengatasi akar penyebab masalah ini, sehingga kami tidak berada dalam posisi ini lagi,” kata Truss dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Kamis (8/9/2022).

Inggris memang mengalami kenaikan biaya energi yang cukup tinggi. Perang Rusia dan Ukraina yang memotong pasokan gas, minyak, dan batu bara dari Moskow ke Eropa menjadi salah satu penyebab.

Otoritas energi Inggris, Ofgem, bahkan berencana untuk menaikkan tarif batas atas listrik rumah tangga pada Oktober mendatang hingga 3.549 pound atau Rp 60,7 juta setahun.

Padahal, sebelumnya tarif batas atas hanya menyentuh angka 1.971 pound atau Rp 33,7 juta.

Komentar