JurnalPatroliNews – AS – Amerika Serikat secara tegas mengakui kemenangan kandidat oposisi Venezuela, Edmundo Gonzalez, dalam pemilu, dan menolak hasil resmi dari Dewan Pemilihan Nasional (CNE) Venezuela.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyatakan bahwa Gonzalez adalah presiden terpilih Venezuela berdasarkan bukti yang dikumpulkan oleh Washington.
“Berdasarkan bukti yang melimpah, jelas bagi Amerika Serikat dan, yang lebih penting, bagi rakyat Venezuela bahwa Edmundo González Urrutia memenangkan mayoritas suara dalam pemilihan presiden Venezuela pada 28 Juli,” ungkapnya, seperti dilaporkan oleh VOA pada Jumat (2/8).
Di sisi lain, Dewan Pemilihan Nasional (CNE) mengumumkan bahwa Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, memperoleh mayoritas suara sebesar 5,1 juta, sedangkan Gonzalez mendapatkan 4,4 juta suara.
Maduro menegaskan kepada wartawan bahwa telah terjadi konspirasi melawan pemerintahannya dan menyebut sistem pemilu telah diretas.
Ketika ditanya mengapa otoritas pemilu belum merilis rincian penghitungan suara, Maduro menjelaskan bahwa Dewan Pemilihan Nasional telah diserang, termasuk serangan siber.
Komentar