Turki Kutuk Keras Aksi Pembakaran Al-Quran di Swedia

JurnalPatroliNews – Ankara – Pemerinath Turki mengutuk keras aksi pembakaran Al-Quran di Swediayang berujung pada demontrasi rusuh. Demonstrasi pembakaran Al-Quran itu tadinya akan dihadiri politisi anti-Islam Denmark.

Dilansir dari Anadolu Agency, Minggu (30/8/2020) melalui Kementerian Luar Negerinya, pemerintah Turki menyampaikan kecaman pada aksi tersebut. Turki juga mengecam Rasmus Paludan, politisi anti-Islam yang disebut sebagai provokator aksi ini.

“Kami mengutuk keras provokasi mengerikan yang dilakukan oleh seorang politisi Islamofobia dan rasis serta pengikutnya yang datang ke Denmark dari kota Malmo, Swedia,” kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan.

Rasmus Paludan, pemimpin kelompok anti-Islam Tight Direction (Stram Kurs), bersama para pendukungnya membakar Alquran pada Jumat (28/8) malam.

Setelah rekaman itu muncul di internet, kelompok anti rasis di Malmo bereaksi terhadap kejadian tersebut dan para aktivis memblokir lalu lintas dan membakar ban di jalan.

Polisi menahan tiga orang yang membakar Alquran. Pemimpin rasis Denmark Paludan dilarang memasuki Swedia selama dua tahun.

“Tindakan provokatif ini merupakan pukulan berat bagi budaya hidup berdampingan dan nilai-nilai Eropa,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.

Pernyataan itu juga menggarisbawahi bahwa pihak berwenang Swedia tidak mengizinkan demonstrasi menentang Alquran.

Kementerian Luar Negeri Turki lebih lanjut mengatakan bahwa pihak berwenang Swedia harus mengambil semua tindakan yang diperlukan terhadap mereka yang bertindak memprovokasi Muslim di negara itu di masa depan.

(dtk)

Komentar