Turki Menegaskan Kembali Dukungan Untuk Solusi Damai di Libya, Mengatakan Haftar Tidak Dapat Dipercaya

Jurnalpatrolinews – Antalya : Turki menyambut baik kesepakatan yang dicapai dalam dialog politik Libya mengenai penyelenggaraan pemilu pada bulan Desember 24.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menekankan selama konferensi Turki-Libya yang diadakan di kota Antalya di Turki bahwa upaya yang dilakukan oleh Turki telah berkontribusi untuk membuka jalan bagi dialog antara warga Libya.

“Saling ketergantungan dari jalur politik dan situasi militer di lapangan tidak boleh diabaikan, termasuk pembentukan gencatan senjata dan memastikan bahwa agresi tidak boleh terulang,” kata diplomat Turki itu.

Cavusoglu mengindikasikan bahwa keberhasilan proses perdamaian di Libya membutuhkan pelucutan senjata atau rehabilitasi militan yang berafiliasi dengan Haftar dan mendirikan institusi militer di bawah otoritas sipil.

Merujuk pada serangan milisi Haftar terhadap sebuah kamp milik Pemerintah Kesepakatan Nasional di kota Ubari di Libya selatan bulan lalu, Cavusoglu mengatakan bahwa serangan ini membuat GNA tidak mempercayai Haftar.

Ia juga menegaskan bahwa perjanjian demarkasi perbatasan laut yang ditandatangani negaranya dengan Libya pada Desember 2019 merupakan hak prerogatif kedaulatan kedua negara dan sejalan dengan hukum internasional.

Cavusoglu menegaskan kembali bahwa Turki akan terus memberikan pelatihan militer dan saran untuk membantu Libya membangun tentara tetap dalam nota kesepahaman yang ditandatangani di antaranya.

Komentar