Wagub Bali Pembicara Di Seminar Internasional Re-Inventing Indonesian Health, Wellness & Tourism Industry

Wagub Cok Ace menjelaskan bahwa belajar dari pandemi, bahwa Bali tidak bisa terlalu mengandalkan pariwisata sebagai roda utama penggerak ekonomi. Dilihat dari sebelum pandemi, PDRB Bali 54% berasal dari sektor pariwisata, dan begitu ada Covid, ekonomi Bali sangat terpuruk. Untuk itu, dalam periode Bali Era Baru ini Pemprov Bali melakukan beberapa cara manuver penggerak ekonomi Bali, salah satunya adalah penguatan Potensi Sumber Daya Lokal Alam, Krama, dan Kebudayaan Bali yang diwariskan merupakan potensi dan kekuatan yang besar untuk membangun perekonomian Bali berbasis sumber daya lokal melalui sektor pertanian,kelautan dan perikanan, serta industri kerajinan rakyat berbasis budaya yang didukung oleh pariwisata. Perkembangan pariwisata telah mendorong Krama Bali semakin meninggalkan potensi sumber daya lokal.

Dipaparkannya, perjalanan panjang pariwisata Bali dengan berbagai kejadian gangguan keamanan, bencana alam, bencana bukan alam, serta Pandemi COVID-19 telah cukup memberikan pembelajaran tentang betapa rentannya gejolak perekonomian Bali yang hanya bertumpu pada satu dominasi sektor Pariwisata.

“Untuk itu perlu dilakukan pengembangan sektor unggulan, seperti Sektor Pertanian dalam arti luas termasuk Peternakan dan Perkebunan, Sektor Kelautan dan Perikanan Sektor Industri, Sektor IKM, UMKM, dan Koperasi, Sektor Ekonomi Kreatif dan Digital Sektor Pariwisata. Dan pengembangan infrastruktur pendukung. Hal tersebut dituangkan dalam Ekonomi Kerthi Bali,” papar Wagub yang juga tokoh Puri Ubud itu.

Komentar