Terbukti Berhasil, Ditangan Jokowi! Satu Barang Ini Datangkan Cuan Rp519 T Tahun Lalu

Saat ini, Indonesia sudah bisa mengekspor besi dan baja, bukan bijih nikel lagi. “Kami akan melakukan hal yang sama dengan timah, bauksit, tembaga, dan lainnya. Perubahan besar ini harus dilihat oleh negara-negara maju. This is their problem,”

“Selalu melihat negara berkembang seperti Indonesia adalah negara yang mereka tahu dua puluh atau lima belas tahun yang lalu. Dengan memberlakukan larangan ekspor nikel, kita mempunyai kekuatan untuk menghasilkan energi hijau yang sudah kita cita-citakan sejak lama,” tandas Luhut.

Di sisi lain, Luhut di depan para top business leaders Indonesia dan juga Asia, menyampaikan juga bahwa pada tahun 2025, pihaknya akan mampu memproduksi baterai lithium sendiri. Sehingga kita akan menjadi produsen baterai lithium terbesar ketiga di dunia pada tahun 2027 atau 2028 nanti. “So, don’t look down on Indonesia.” kata Luhut.

Bukan sekedar angan-angan, Luhut sebut akan ada investasi senilai US$31,9 miliar untuk pengembangan supply chain industri baterai di Indonesia hingga tahun 2026. Indonesia menarik investasi asing langsung sebesar US$ 45,6 miliar tahun lalu.

“Ini merupakan rekor tertinggi baru sejak tahun 2000,” ungkap Luhut.

Komentar