Dicuekin Pemerintahan Agus-Sutjidra, Jembatan Bebetin-Pakisan Diperbaiki Pj Bupati Lihadnyana

JurnalPatroliNews.co.id – Singaraja,- Penantian panjang masyarakat akan perbaikan jembatan penghubung antara Desa Bebetin dan Desa Pakisan yang rusak akibat diterjang banjir bandang beberapa tahun lalu secara resmi direalisasikan hari ini, Rabu (21/6/2023).

Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama secara simbolis yang dilakukan oleh Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) pertama di tahun 2023.

Ini lantaran pemerintahan duet Bupati Buleleng/Wabup Buleleng periode 2012-2022, Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra, bersikap cuek terhadap kerusakan jembatan itu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (Kadis PUTR) Kabupaten Buleleng, I Putu Adiptha Ekaputra saat dikonfirmasi di lokasi kegiatan mengatakan secara teknis perbaikan jembatan ini akan menggunakan sistem precast, karena sistem ini dinilai pengerjaannya bisa dilakukan lebih cepat dan tahan lama, mengingat jembatan ini merupakan jembatan penghubung antar desa dan dimanfaatkan sebagai jalur distribusi pertanian.

“Sebagai langkah percepatan kita memilih memakai sistem precast, bukan dicor manual. Beton sudah jadi kita beli dari pabrik dan langsung dipasang di sana,jadi bisa lebih cepat pengerjaannya,” tegasnya.

Jembatan yang memiliki panjang 12 meter dan lebar 6 meter ini memiliki kualitas beton dengan bahan homogen dengan ketebalan 5 centimeter. Selain itu, jembatan ini juga akan dipercantik dengan trotoar dibahu jembatan.

“Jembatan ini sengaja kita desain memang lebih lebar agar mobil bisa berpapasan disana, ketinggiannya pun kita tambah, sehingga ketika ada banjir bandang, jembatan bisa lebih aman dan tidak mengganggu arus transportasi masyarakat,” sambungnya.

Kadis Adiptha memastikan pengerjaan jembatan ini akan rampung di Bulan November 2023 dengan kisaran biaya 1,9 miliar rupiah.

Di sisi lain, Sekretaris Desa Bebetin Made Supartawan sangat berterima kasih terhadap Pemerintah Kabupaten Buleleng atas pembangunan jembatan di Desa Bebetin karena ini merupakan harapan dari masyarakat akan perbaikan jembatan ini karena secara tidak langsung berdampak terhadap perputaran ekonomi masyarakat.

Sekdes Supartawan menuturkan kejadian jembatan roboh ini berawal dari tahun 2017 lalu di mana terjadi banjir bandang yang besar melanda Desa Bebetin yang mengakibatkan air di sungai meluap sehingga jembatan penghubung antar Desa Bebetin dan Desa Pakisan ini Roboh.

Komentar