Ada Baiknya Presiden Jokowi Membatasi Dirinya Untuk Berkomentar Tentang Capres Dan Cawapres, Ini Demi Kebaikan Presiden Sendiri

JurnalPatroliNews – Jakarta – Karena dalam pengamatan LAKSAMANA di lapangan, ini sangat tidak disenangi oleh banyak orang, karena presiden Jokowi itu bukan hanya milik satu kelompok atau golongan tertentu saja.

Sebab jangan sampai nanti rakyat merasa muak dengan semua yang ada itu. Tak baik kalau semakin terakumulasi hingga dapat melahirkan pembangkangan yang anarkis.

Meskipun presiden Jokowi berasal dari penugasan partai politik banteng moncong putih, namun jabatan fungsional presiden mandat dari rakyat untuk mengurus hajat hidup rakyat banyak yang terbentang luas dari Merauke sampai ke Sabang, dari ufuk timur sampai ufuk barat, “ujar Samuel F. Silaen Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana) di Jakarta (29/04).

Dimasa- masa seperti saat ini, presiden Jokowi harus berdiri diatas semua golongan dan kelompok. Meskipun dibalik layar bapak presiden tetap bisa berperan aktif, namun jangan sampai ‘kentara’ kata orang Melayu. Sebab rasa sayang rakyat akan muak jika sudah berlebihan. Ini bukan menggurui tapi memberikan masukan agar marwah jabatan presiden baik dimata rakyat, “usul Silaen yang juga relawan pendukung Jokowi 2 periode.

Mungkin saja ada rasa sungkan dan bercampur aduk atau perasaan takut jika orang dekat presiden Jokowi yang mengatakan apa yang terjadi ditingkat akar rumput. Selama ini juga saya beranikan diri untuk mengkritik pemerintah bukan karena benci tapi karena rasa sayang, sebab Jokowi adalah kita, itu masih melekat di hati yang terdalam, “terang aktivis kepemudaan itu.

Komentar