JurnalPatroliNews – Jakarta – Tokoh Tionghoa Lieus Sungkharisma menanggapi suspend akun Twitter Ade Armando. Menurut Lieus, hal itu sebagai nasehat dan pembelajaran untuk yang dosen Universitas Indonesia itu.
Menurut aktivis dan koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak) ini, suspend itu merupakan pelajaran bagi Ade Armando agar segera sadar bahwa komunikasi yang dia bangun selama ini tidak sehat bagi kehidupan bangsa dan negara ini.
“Sebagai dosen dan bergelar doktor, dia mestinya tahu apa yang dia lakukan selama ini berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam etnis dan suku ini. Pernyataaan-pernyataannya berpeluang disalahpahami dan bisa menghancurkan kerukunan hidup antar umat beragama,” ujar Lieus, Minggu (8/8).
Lieus menyebut, tidak sepantasnya pernyataan-pernyataan bernada provokatif itu muncul dari seorang dosen dan bergelar doktor.
“Sebagai seorang pengajar dia seharusnya lebih berperan sebagai pemberi pencerahan dengan komunikasi yang membangun kecerdasan dan mempererat persatuan. Bukan malah menumbuhkan sentimen dan kebencian pada seseorang atau sekelompok orang tertentu,” jelasnya.
“Semoga dengan suspend itu Ade Armando sadar bahwa bangsa dan negara ini lebih membutuhkan sosok pemersatu, bukan sosok pemecah belah,” tegas Lieus lagi.
Komentar