JurnalPatroliNews – Jakarta,- Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo dalam Acara seri Webinar Pesantren Bhineka Tunggal Ika yang menyasar beberapa organisasi Pemuda Islam menyatakan bahwa Santri sebagai elemen penting dalam keberlangsungan Negara Indonesia harus dapat menjadi agen agen pendamai yang menjaga keutuhan Bangsa
Hal Ini disampaikan Benny dalam Webinar yang digagas dalam merayakan hari santri 22 Oktober 2021 ,Benny lebih lanjut menyatakan bahwa Sejak Proses Kemerdekaan Indonesia , Satri dan ulama memiliki Peran penting dan menunjukkan Wajah Islam yang arif ketika dengan legowo sebagai kaum mayoritas dalam Bangsa yang baru akan terbentuk itu ,Rela menghilangkan 7 kata yang tercantum dalam sila pertama Pancasila Versi Piagam Jakarta yaitu “menjalankan syariat Islam Bagi pemeluk pemeluknya” hal ini membuktikan Kaum Santri dalam segala keutamaannya rela menghilangkan ego sektoral dan mengedepankan dan menjunjung tinggi keberagaman yang menjadi keniscayaan bagi Negara yang baru terbentuk ini.
Di zaman yang sudah berkembang Jauh ini tentunya bangsa Indonesia masih akan terus membutuhkan kearifan dan kontribusi kaum Santri dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Ini. Di zaman canggih Era digital sekarang ini tantangan bagi persatuan dan kesatuan makin banyak dan kompleks. Era Digital yang mengedepankan ego narsistis sektoral ini diperparah dengan adanya Pandemi yang membuat Sistem sistem yang lama dan telah stabil runtuh, Media diisi dengan berkembangnya Ekslusvisme dan radikalisme yang menawarkan Jawaban terhadap seluruh Problem Masyarakat , bahwa kebenaran dan kemenangan hanya bisa dimiliki dengan mengutamakan kelompok dan golongannya sendiri dan meminggirkan pihak lain , Eksklusifitas berbasis Agama, Suku dan latar belakang politik ini tentunya sangat berbahaya bagi persatuan dan kesatuan Negara ini, Karenanya Santri dan Ulama sebagai Pihak yang dianggap Utama oleh masyarakat, harus dapat menjadi agen agen pendamai yang menuntun dan menjaga bangsa ini menjauhi Ide-ide Perpecahan dan kekerasan itu
Santri dan Ulama sebagai Jangkar Perdamaian Indonesia harus memiliki political will untuk memenuhi ruang Publik dan Digital dengan Konten Konten Positif yang berdasar nilai nilai luhur kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila. Nilai nilai luhur yang juga mencakup nilai ketuhanan ini harus dapat dirasakan kehadirannya oleh bangsa Indonesia melalui Para santri yang senantiasa dapat menggaungkan bahwa mencintai Tuhan berarti mencintai Sesama Ciptaannya serta memberikan teladan mengenai bagaimana merawat dan memelihara keberagaman yang sesungguhnya merupakan Anugrah dari Tuhan yang maha esa. Para Santri juga perlu menyadari bahwa moderasi beragama adalah hal yang sangat penting ,moderasi bukan bermaksud untuk mencampur adukkan ajaran agama, namun menjaga agar walaupun ada perbedaan diantara masing masing pemeluk agama namun kita masih bisa hidup tenang dalam melakukan ibadah masing masing tanpa saling serang dan saling curiga
Komentar