Bamsoet Sebut Ancaman Bangsa Kini Tak Hanya Teroris tapi Pandemi

JurnalPatroliNews – Jakarta,– Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan ancaman terhadap keamanan nasional kini tidak lagi bersifat kasat mata dan konvensional. Menurutnya, ancaman terhadap negara kini bersifiat lebih kompleks, multidimensional, serta berdimensi ideologis.

“Ancaman kita saat ini tidak saja yang kasat mata seperti teroris dan kelompok kriminal bersenjata di Papua dan Poso. Tapi juga ancaman musuh yang tak kasat mata pandemi COVID-19 saat ini yang harus kita hadapi bersama,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (3/5/2021).

“Semua pihak harus bersatu dan terlibat aktif dalam menurunkan angka penyebaran COVID-19 yang terus melonjak tajam. Partisipasi pemerintah, TNI dan Polri harus terus ditingkatkan, sehingga program vaksinasi Presiden Jokowi 1 juta suntikan per hari bisa segera tercapai,” imbuhnya.

Hal ini dia ungkapkan saat membuka Kejuaraan Menembak HUT ke-40 Satuan 81 Gultor KOPASSUS Open Championship 2021 IPSC Level 2 di Markas Pasukan Elit TNI AD Kopassus, Jakarta, Jumat (2/7) kemarin.

Dia menjelaskan ancaman yang bersifat kompleks tersebut, antara lain berkembangnya sikap intoleransi dalam kehidupan masyarakat, tumbuhnya radikalisme dan terorisme, munculnya sikap disintegrasi hingga separatisme, serta beragam bentuk ancaman lainnya yang menggerus sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa.

Oleh karena itu, Ketua Umum Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Beladiri (PERIKHSA) ini menilai keikutsertaan institusi TNI dalam penyelenggaraan kejuaraan menembak sangat relevan. Menurutnya, peningkatan kapasitas dan kompetensi pasukan TNI diperlukan untuk menjawab tantangan zaman.

“Berbaurnya ancaman militer dan non militer mendorong terciptanya dilema geopolitik dan geostrategis global yang sulit diprediksi. Jika tidak siap dan waspada, bangsa Indonesia bisa tergilas dalam kompetisi global yang tidak mengenal batas dan waktu,” papar Bamsoet.

Ketua DPR RI ke-20 ini mengapresiasi prestasi Prajurit Sat 81 Kopassus yang berhasil meraih Juara 1 individu dan Juara 1 tim dalam ajang 1st Indonesia International Long Range Shooting Grand Prix 2021 seri kedua yang digelar di lapangan tembak AWR Buding, Belitung pada 13 Juni lalu. Adapun posisi pertama diraih Serka Novian dalam kategori Individual Class, serta Serka Novian yang berpasangan dengan Sertu Sirait dalam kategori Result Team Class.

“Kehadiran Lomba Menembak HUT ke-40 Satuan-81 Kopassus Open Championship 2021 IPSC Level 2 tentu akan semakin mengasah kemampuan menembak prajurit Sat-81 maupun prajurit TNI lainnya. Dalam kejuaraan ini ada beberapa kategori yang dilombakan, antara lain tembak reaksi handgun, tembak reaksi PCC, dan tembak reaksi rifle,” jelasnya.

Sebagai informasi, kehadiran lomba menembak itu dilakukan sekaligus penggunaan perdana lapangan Tembak yang diberi nama Brigjen TNI AD IGP Danny Nugraha Karya. Bamsoet mengatakan pemberian nama lapangan tembak di Markas Kopassus tersebut sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa dan keberanian IGP Danny Nugraha Karya sebagai prajurit pasukan elit Kopassus.

“Penggunaan nama IGP Danny Nugraha Karya dilakukan keluarga besar Kopassus sebagai penghormatan terhadap Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha yang gugur setelah ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata Separatis di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada tanggal 25 April 2021,” tuturnya.

“Setiap kali para prajurit Kopassus latihan menembak di sini, mereka akan ingat kegigihan almarhum IGP Danny Nugraha dalam melawan kelompok para separatis demi menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI,” pungkas Bamsoet.

(detik.com)

 

Komentar