Benny Susetyo: Pendekatan Kultural Solusi Pembangunan Rumah Ibadah

Sejalan dengan Benny Staf Ahli Menteri Dalam  Negeri Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik Dr. Tumpak Haposan Simanjuntak menyatakan bahwa  dalam mengurus izin dan membangun rumah ibadah , pihak yang akan membangu perlu mempertimbangkan kepentingan masyarakat sekitar , Gereja seringkali abai mengenai kepentingan sekitar dan berujung ketidak pedulian yang sama dari masyarakat , suka atau tidak masyarakat Indonesia masih sangat terjebak dengan issue dan politik identitas, maka saling curiga, ketidakpedulian dan penajaman perbedaan ini merupakan resep bagus untuk menarik simpati rakyat , khususnya dalam meraih kepopuleran dalam kontestasi seperti Pilkada dan Pemilu, maka yang perlu dilakukan adalah usaha saling mendekati, saling coba mengerti bahwa sebagai sesama manusia kita semua berhak untuk beribadah bebas dari rasa ketakutan , kebersamaan yang terbentuk pada akhirnya tidak hanya menimbulkan rasa saling menghormati namun juga saling membutuhkan yang lebih lanjut dapat berdampak baik bagi persatuan dan kesatuan bangsa

Benny menutup paparannya dalam bedah buku yang ditulis oleh tim yang dikoordinir oleh Ir. F. Robert O Sitorus ini dengan menyatakan bahwa Umat Kristiani harus senantiasa memperhatikan fenomena dengan memperhatikan konteks, bukan terjebak menjadi mereka yang selalu menjadi korban. Gereja dan umat Kristiani harus keluar dari kungkungan tembok dan gedung tebal dengan menjadi ramah dan perduli pada lingkungan dan Masyarakat sekitar , kita semua harus dapat menjadi kepingan hilang yang dibutuhkan masyarakat hingga seperti Kristus kita bisa menjadi jawaban bagi masyarakat. Untuk selanjutnya bersama Seluruh masyarakat Indonesia  dapat membangun peradaban cinta kasih yang menyatukan bangsa  dan mengaktualisasikan nilai nilai Pancasila dengan nyata.

Komentar