JurnalPatroliNews – Jakarta – Harga tiket pesawat rute Jakarta-Balikpapan mengalami lonjakan signifikan menjelang pelaksanaan Upacara Kemerdekaan HUT ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Kenaikan harga ini terlihat jelas pada tiket keberangkatan dari 12 hingga 16 Agustus 2024.
Berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai platform penjualan tiket, harga tiket untuk rute Jakarta-Balikpapan sempat melonjak tajam. Pada 12 Agustus 2024, harga tiket terendah tercatat sekitar Rp1.405.000. Namun, menjelang perayaan HUT RI, harga tiket semakin melonjak. Untuk tanggal 15 Agustus, harga tiket terendah mencapai Rp1.690.000. Pada puncaknya, harga tiket terendah pada 16 Agustus tembus Rp1.767.000.
Harga tiket tertinggi yang tercatat untuk keberangkatan pada 16 Agustus adalah sebesar Rp10.827.900 untuk kelas bisnis Garuda Indonesia, sebuah lonjakan signifikan dari harga normal yang berkisar Rp6.961.500 pada awal bulan. Sebagai perbandingan, harga tiket terendah untuk penerbangan yang sama pada 16 Agustus menggunakan Lion Air tercatat Rp1,6 juta, sedangkan Pelita Air menawarkan harga tiket termahal di Rp2,2 juta.
Pasca-upacara pengibaran bendera di IKN, harga tiket mulai kembali normal. Tiket pesawat untuk kelas ekonomi kini berada di kisaran Rp900 ribu hingga Rp2 juta. Untuk kelas bisnis Garuda Indonesia, harga tiket turun menjadi sekitar Rp9 juta.
Namun, untuk penerbangan sebaliknya dari Balikpapan ke Jakarta, harga tiket masih menunjukkan angka yang tinggi. Harga tiket ekonomi berada di kisaran Rp1,5 juta hingga Rp2 juta, sementara tiket kelas bisnis dengan Batik Air mencapai Rp7,5 juta dan dengan Garuda Indonesia mencapai Rp14 juta untuk jadwal kepulangan pada 18 Agustus 2024.
Kenaikan harga tiket pesawat ini mencerminkan tingginya permintaan menjelang dan setelah perayaan HUT RI di IKN, yang turut mempengaruhi harga tiket secara signifikan. Pemerintah diharapkan dapat mengantisipasi lonjakan harga serupa di masa mendatang untuk menjaga keseimbangan antara permintaan dan penawaran tiket pesawat.
Komentar