Kisah Pekerja Digaji dengan Pulsa Viral, Warganet: Nggak Seharusnya Pakai Pulsa

JurnalPatroliNews Jakarta – Belum lama ini sebuah pengakuan datang dari seorang pekerja yang mengaku mendapatan gaji berupa pulsa usai melakukan sebuah pekerjaan.

Dalam unggahan akun Twitter @jogmfs, Minggu (29/8/2021) diperlihatkan tangkapan layar berisi nominal gaji yang diterima pekerja tersebut dalam bentuk pulsa.

Nominal pulsa  yang tertera dalam tangkapan layar tersebut ialah Rp. 1.532.157 dan aktif sampai dengan tanggal 26 Agustus 2022.

Akun Twitter tersebut lantas meminta bantuan para warganet untuk membeli pulsa tersebut agar karyawan yang digaji dengan pulsa bisa mendapat uang tanpa mengalami kerugian.

“Tolong yang pakai Telkomsel kalau butuh pulsa beli di aku yaa. Nanti bayarnya sesuai nominal aja nggak apa-apa. Gajiku bulan ini soalnya berupa pulsa tsel ini, aku sedih,” tulis akun Twitter tersebut, dikutip BeritaHits.Id, Senin (30/8/2021).

Salah seorang warganet bahkan mencoba menghitung nominal yang akan didapat pekerja tersebut jika mengonversikan gaji dalam bentuk pulsa menjadi uang.

Dari nominla pulsa Rp. 1.532.157 akan didapat uang senilai Rp. 1.225.600 apabila dikonversikan secara langsung dan sekaligus.

“Segini sih paling,” tulis warganet yang menhitung hasil konversi dengan kalkulator convert pulsa.

“Gede banget potongannya,” komentar salah seorang warganet.

Melihat banyaknya warganet yang menaruh perhatian terhadap curhatnya soal gaji pulsa, pekerja tersebut lantas memberikan klarifikasi.

Gaji yang ia dapat bukanlah gaji sebagai karyawan dari perusahaan besar. Gaji tersebut ia dapat setelah mengerjakan sebuah penelitian.

“Halo semuanya, aku sendernya. Hanya mau klarifikasi ya. Kalau gajiku ini gaji penelitian. Tidak pada perusahaan besar ya. Jangan dibesarkan lagi yaa. Terima kasih atensinya,” tulis pekerja tersebut.

Pekerja curhat digaji dalam bentuk pulsa (twitter)

Meskipun pekerja itu sudah menyampaikan klarifikasi, para warganet menilai bahwa memberikan gaji dalam bentuk pulsa tanpa kesepakatan sebelumnya bukanlah hal yang patut untuk dibiarkan.

Meskipun begitu ada beberapa warganet yang mengingatkan warganet lain untuk berhati-hati dengan aksi penipuan.

“Walaupun gaji penelitian juga kalau menurutku sih nggak seharusnya dibayar pakai pulsa. Tapi kalau misalkan pas awal kontrak, udah dijelaskan sama manajernya kalau ntar pas gajian dibayar pake pulsa, dan kamu setuju akan hal itu, ya oke-oke aja sih karena udah ada persetujuan dari kamunya,” ujar salah seorang warganet.

“Kamu nggak salah di sini, nggak usah takut dibesarin atau apa. Ini emang kudu dibesarin biar yang menggaji tuh sadar. Sekarang apa-apa kudu viral dulu biar manusianya bener,” komentar salah satu warganet.

“Kok kayanya banyak yang kena ya. Ada beberapa yang dm saya, ada yang reply twit saya. Aware aja, better langsung dm ke sendernya, karena kita kalau didm duluan pasti nggak bakal ngecek valid nggaknya. Twit saya sebelumnya saya hapus, lupa sesor nomer,” ujar warganet lain.

Komentar