Pemilu yang Berkualitas, Pemilu Yang Menjaga Nilai nilai Pancasila

Dalam kesempatan Selanjutnya Staff Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Antonius Benny Susetyo menyatakan bahwa kita harus sadar bahwa Pemilu sebagai sarana Demokrasi yang Ideal dan benar benar adil adalah suatu hal yang Utopis, di lapangan kita menghadapi kenyataan bahwa ongkos pemilu yang mahal menjadikan hal yang seharusnya menjadi perayaan dan penghormatan terhadap demokrasi ini menjadi hal yang penuh intrik,dinamika dan transaksi , Pada Akhirnya kita harus kembali pada pandangan Romo Magnis tentang Minus Mallum atau Lesser Evil yang menyatakan bahwa  kita harus memilih mereka yang dosanya paling sedikit dan karenanya sebelum pesta demokrasi yang akan diselenggarakan Pada tahun 2024 tersebut kita sudah harus mulai bisa memperhatikan para calon pemimpin dengan melihat rekam jejak,kestabilan psikologis dan kemampuan mereka dalam berdiri bersama  rakyat dan pemilih, kita harus bisa melihat pemimpin mana yang memiliki keutamaan yaitu mereka yang  menghormati  keberagaman, hak asasi manusia dan peduli pada mereka yang terpinggirkan

Indonesia adalah Negara Demokrasi dengan Mayoritas Islam terbesar di Dunia dan selama ini mampu melaksanakan demokrasi dengan baik dan suksesi kepemimpinan yang relatif damai dan tanpa kekerasan , hal ini membuktikan bahwa Citra Muslim yang digaungkan oleh barat sebagai umat yang keras dan otoriter tidak terbukti , Indonesia bersama Pancasila terbukti mampu menjaga persatuan dan kesatuan ditengah tantangan Ideologi lain yang mencoba merangsek dan karenanya kita harus dapat senantiasa menjaga kestabilan tersebut khususnya dalam momen Pesta Demokrasi ini.

Kita harus menyadari dalam era Digital Ini Sifat buruk bangsa Indonesia benar benar tergali, kita tak sadar menjadi Pribadi yang melodramatis ,Mudah terjebak pada romantisme dan masa keemasan masa  lalu serta menjadi mereka yang bersumbu Pendek ,mereka yang menjadi komunitas Pengiya kata yang membagikan hal dan Informasi tanpa menyaringnya terlebih dahulu , dan karenanya diharapkan setiap peserta Seminar kebangsaan dapat selalu menjadi agen perubahan, agen demokrasi dan agen pengedukasi dalam upaya  penjaga pemilu yang berkualitas.

Lebih lanjut Doktor Komunikasi Politik itu menyatakan bahwa Para Pemilih Potensial adalah generasi  Z kita harus bisa mengajak dan membawa mereka untuk dapat memilih secara rasional dan tidak terjebak memilih atas dasar afeksi,politik Identitas dan romantisme masa lalu yang digunakan pihak pihak yang tidak bertanggungjawab untuk meraih kekuasaan , Kita harus membuat Masyarakat khususnya para gen z sadar bahwa Martabat tidak bisa direduksi dengan uang dan Identitas , dan menjadi bermartabat berarti  mereka benar benar bisa memilih atas dasar pikiran sehat ,dan terhormat mereka memilih berdasarkan kenyataan bahwa Demokrasi tidak memberi jaminan kesejahteraan namun memberi jaminan mengenai kemanusiaan, kehormatan dan kesempatan.

Dalam kesempatan Ini Benny  juga menyatakan bahwa sebagai Agen Perubahan kiranya para peserta Seminar Kebangsaan Ini dapat memberikan contoh dan edukasi Politik kepada Masyarakat di Sekitarnya , Para peserta seminar dapat memberikan informasi kepada masyarakat bagaimana cara memilih Pemimpin misalnya dengan metode analisa kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) pada setiap calon calon pemimpin yang akan dipilih hingga benar benar didapatkan pemimpin yang benar benar efektif dan mampu bekerja sesuai ekspektasi Masyarakat.

Staff Khusus dari Badan Yang Dikepalai Profesor Yudian Wahyudi Ini mengakhiri paparannya dengan menyatakan bahwa “ pada akhirmya berkualitas atau tidaknya suatu Pemilihan Umum  tergantung kepada masyarakatnya, jika masyarakat berkualitas maka hasil Pemilu akan berkualitas,  Bonus demografi  Indonesia  cukup berpotensi, jika kita bisa menjaga pemilu dan pemerintahan damai maka dalam 10-15 tahun lagi kita bisa menjadi negara maju dan karenanya Kita tidak boleh menjadi reaktif dan pesimis, pemilu adalah panggilan kita semua untuk melaksanakan tugas mulia mencapai cita cita kemerdekaan, walau upaya tersebut tidak dapat diraih  dengan singkat namun kita harus jaga agar tetap berlangsung dengan damai dan berkualitas” ujarnya dalam acara yang dihadiri 100 orang tersebut

Komentar