Pengusaha Ngaku Tak Sanggup, Agenda Buruh Bakal Gelar Aksi, Mogok Massal Tuntut Naikkan Upah 13%

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Kalangan buruh menuntut adanya kenaikan UMP sebesar 13%, sedangkan pengusaha mengaku tak sanggup. Namun, demi memuluskan agenda, buruh bukan hanya melakukan aksi demonstrasi, namun juga bakal mengadakan mogok nasional pada akhir tahun nanti. Jumlah buruh yang ikut serta mencapai jutaan orang.

“Pertengahan Desember bisa 3-5 juta buruh stop produksi atau mogok nasional. Anggota KSPI aja 2,2 juta, dari KSPSI Andi Gani hampir 2,5 juta, belum serikat lain pasti ikut gabung solidaritas,” kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia KSPI Said Iqbal kepada rekan media, Selasa (11/10/22).

Pelaksanaan mogok nasional di waktu tersebut mundur dari rencana awal. Mulanya, mogok tersebut bakal berlangsung pada awal tahun ini. Namun urung terlaksana karena situasinya memaksa mundur.

“Rencana mogok nasional kami siapkan di pertengahan Desember. Awalnya kan November, tapi setelah kami lihat November itu baru proses perundingan dalam penetapan upah kan,” kata Said Iqbal.

Selain mogok nasional, buruh juga sudah menyiapkan aksi mulai dari besok, Rabu (12/10/22) hingga akhir tahun mendatang. Aksi ini bukan hanya berlangsung sekali, namun berkali-kali hingga akhir Desember nanti.

“Aksi bisa berulang kali, melihat dinamika di lapangan. Tapi yang pasti bisa sampai akhir Desember,” kata Said Iqbal.

Komentar