Pertahankan PT 20%, Pengamat: PDIP Jegal Lawan Sebelum Bertanding

JurnaPatroliNews – Jakarta – Peneliti Senior Populi Center Usep S Ahyar menyindir PDIP yang mempertahankan Presidential Threshold (PT) sebesar 20 persen. PT atau ambang batas mengusung capres dianggap mempersulit munculnya pilihan alternatif bagi masyarakat di Pilpres 2024.

Usep menyinggung, PDIP yang menjaga PT 20 persen guna menjegal kompetitor di Pilpres 2024. Menurutnya, PDIP mempertahankan PT 20 persen karena capres yang rencananya diusung yaitu Puan Maharani punya elektabilitas rendah. Adapun sang kompetitor ialah Anies Baswedan yang elektabilitasnya moncer di berbagai survei Capres.

“Ini kan yang pertahankan PT itu karena memang di situ tidak ada calon yang elektabilitasnya tinggi. Lalu, kemudian biarpun ada yang elektabilitasnya tinggi di partai itu (Ganjar Pranowo) terjegal dengan sendirinya sebelum bertarung. Cara berpikir seperti itu busuk,” kata Usep kepada Republika, Kamis (4/11).

Usep menyayangkan, revisi Undang-Undang Pemilihan Umum (UU Pemilu) di tiap periode kepemimpinan bukan demi kemajuan bangsa. Perubahan UU Pemilu dianggap demi menguntungkan selera penguasa. Alhasil, agenda perubahan PT hanya untuk menguntungkan parpol.

“Parpol tidak mikir konteks lebih panjang, jadi tiap satu periode diubah UU-nya. Harusnya mikir mana yang manfaat mana yang enggak,” ujar Usep

Komentar