Temui Jokowi, PKB Usulkan Subsidi BBM untuk Sepeda Motor

JurnalPatroliNews – Manado – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memimpin delegasinya untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi pun menerima jajaran DPP PKB di Istana Merdeka Jakarta, pada Senin (31/10/2022).

Dalam pertemuan tersebut, delegasi PKB yang dipimpin oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan sejumlah rekomendasi dan masukan kepada Presiden Joko Widodo.

Muhaimin menjelaskan, maksud audiensi ini untuk melaporkan pertemuan seluruh kader utama PKB yang dilaksanakan 3 hari di Jakarta kemarin.

Sebanyak 5.000 kader utama yang merupakan pengurus dan anggota legislatif maupun eksekutif berkumpul di Jakarta dan menyampaikan beberapa hasil dari pertemuan itu.

“Salah satunya menyangkut rekomendasi-rekomendasi yang mohon dititipkan kepada Presiden untuk dijadikan pertimbangan untuk melaksanakan,” ujar Muhaimin dalam keterangannya kepada para jurnalis usai pertemuan.

Rekomendasi yang pertama, kata Muhaimin, DPP PKB mengusulkan agar Presiden Jokowi mempertimbangkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk sepeda motor dan angkutan umum.

Muhaimin dan kawan-kawan mengusulkan agar harga BBM untuk kedua golongan tersebut diturunkan.

“Tapi tadi masih dihitung lagi karena ternyata pemilik sepeda motor itu jumlahnya 70 juta,” ungkap Muhaimin sebagaimana diberitakan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.

Kedua, DPP PKB menyuarakan kegelisahan terkait pasokan pupuk di daerah yang saat ini sulit dipenuhi.

Produksi pupuk di seluruh dunia sendiri memang tengah menurun sebagai akibat perang Rusia-Ukraina dan krisis yang menyertainya.

Untuk itu, Muhaimin mengatakan, pihaknya mengusulkan agar subsidi pupuk diprioritaskan untuk petani yang lahannya hanya setengah hektare.

“Subsidinya difokuskan kepada petani dengan pemilik tanah setengah hektare. Tapi tadi akan dikaji dan dilihat karena produksi global pupuk ini memang ada kendala perang, kendala krisis, dan pasokan gas dari Rusia maupun Ukraina,” ujar Muhaimin.

Hal ketiga yang disampaikan yaitu terkait bonus demografi yang dimiliki Indonesia hingga tahun 2030.

DPP PKB pun meminta Presiden memperhatikan tiga hal agar bonus demografi bisa dimanfaatkan dengan baik dengan menggenjot kaum muda.

Adapun tiga hal tersebut yaitu:
1) agar pengusaha muda diberikan kemudahan akses kredit tanpa agunan dan tanpa bunga;
2) agar kaum muda diberikan akses teknologi;
3) agar kaum muda diberikan beasiswa sebanyak-banyaknya, baik ke luar negeri maupun ke lembaga-lembaga strategis.

“Berikutnya menyangkut listrik. Subsidi listrik diprioritaskan dan diarahkan kepada pengguna listrik miskin yaitu 450 watt (VA), ini subsidi total semaksimal mungkin,” ucap Muhaimin.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Komentar