Waspada! BMKG: Pantau Terus Aktivitas Sesar Aktif di Laut Flores

JurnalPatroliNews – NTT, – Setelah Gempa berkekuatan 7,4S terjadi di Larantuka pada 10.20 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, ada 15 kali gempa susulan yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Gempa susulan paling kuat tercatat bermagnitudo M 5,6.

“Gempa susulan tercatat hingga pukul 11.40 WIB menunjukkan adanya 15 aktivitas Gempa susulan dengan maksimum M 5,6,” kata Abdul Muhari, Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB  kepada wartawan, Selasa (14/12).

Ia menyatakan, berdasarkan data BMKG, gempa tersebut dipicu aktivitas Sesar aktif di Laut Flores. Dia mengatakan Analisis mekanisme sumber juga menunjukkan Gempa Bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau Strike Slip

“Parameter lain dengan skala MMI atau Modified Mercally Intensity, BMKG merilis guncangan Gempa Bumi dirasakan di wilayah Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Adonara dan Lembata III – IV MMI, sedangkan Tambolaka, Waikabubak dan Waingapu III MMI,” ungkapnya.

Pusat gempa berada di laut berjarak 113 km ara barat laut dari Larantuka. Gempa M 7,4 itu berpotensi menimbulkan tsunami.

Komentar